Hasil penulusuran Media Pakuan dari ANTARA, informasi tersebut adalah tidak bertanggungjawab.
Baca Juga: Percepat Pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan Gandeng Halodoc
Snpoes,lembaga pencari fakta asal Amerika Serikat itu menjelaskan narasi vaksin Covid 19 menyebabkan kemandulan pada wanita itu adalah salah.
Kaitan dengan hal tersebut Snopes menjelaskan narasi dari sebuah sumber blog bernama Health and Money News tersebut sudah tidak bisa diakses.
Narasumber dalam tulisan di blog itu bernama Michael Yeadon, yang diklaim sebagai Kepala Penelitian Pfizer.
Faktanya, Michael Yeadon bukanlah Kepala Penelitian Pfizer
Michael memang pernah bekerja untuk Pfizer dia sebagai wakil presiden dan kepala ilmuwan untuk alergi dan pernapasan. Namun, keluar dari farmasi itu pada tahun 2011. Menurut Informasi biografi Yaedon di blog ' lockdown Skeptics'.
Namun, baik Michael Yeadon dan Wolfgang Wodarg tidak pernah menunjukkan bukti penelitian sebagaimana diklaim dalam surat itu.