MEDIA PAKUAN-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makariem kembali hangat di perbincangakan di Twitter.
Hal ini terkait dengan kebijakan yang dinilai masyarakat kurang baik karena tidak ditemukannya frasa agama di peta pendidikannya tahun pelajaran 2020-2035.
Pagi ini, Jumat 12 Maret 2021 tagar #CopotNadiem menjadi trending.
Baca Juga: Terkait KLB Deli Serdang, DPLN Partai Demokrat Malaysia Nyatakan Setia Pada AHY
Melihat banyak respon dari masyarakat, akhirnya Nadiem Makariem angkat bicara.
Terkait frasa agama Nadiem menegaskan, dalam kebijakanya dirinya tidak akan pernah menghilangkan pelajaran agama dalam kurikulum pendidikan.
"Saya bingung dengan polemik frasa agama ini, karena alasan mengapa mengeluarkan Ketuhanan Yang Maha Esa? karena itu adalah esensi tertinggi dalam keagamaan. saya kira itu adalah yang terpenting, namun ternyata ada polemik baru," ujar Nadiem pada Rabu 10 Maret 2021.
"Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama." ujar Nadiem.
Baca Juga: Polisi Giring 16 Orang Bugil di Rawa Pandeglang Banten, Dugaan Mengikuti Aliran Sesat Hakekok
Nadiem juga mengungkapkan bahwa Agama merupakan bagian pengembangan sumber daya manusia unggul.
"Agama merupakan bagian pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul yang bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja" tegas Nadiem.***
Sumber Antara dan Potensibisnis