Banyaknya Jejak Tsunami di Pantai Selatan Jawa, LIPI Klaim Gempa 9 Magnitudo bisa terjadi lagi

- 26 September 2020, 09:26 WIB
ilustrasi Potensi tsunami setinggi 20 meter diprediksi akan terjadi di sepanjang Pantai Selatan Jawa, mulai Jawa Barat dan Jawa Timur.
ilustrasi Potensi tsunami setinggi 20 meter diprediksi akan terjadi di sepanjang Pantai Selatan Jawa, mulai Jawa Barat dan Jawa Timur. /Tim Lingkar Madiun/zonajakarta.pikiran-rakyat.com

"Hasil analisis risikolah yang dapat digunakan sebagai alasan apakah sebuah proyek pembangunan harus dihentikan, boleh dilanjutkan, atau boleh dilanjutkan dengan syarat," ujar Eko Yulianto.

Dia menerangkan bahwa gempa dan tsunami raksasa akan berulang di jalur-jalur tunjaman lempeng.

Baca Juga: Harga Emas Antam 26 September 2020, Naik Turun Tetap Menjadi Pusat Perhatian Dunia

Jalur-jalur ini akan tetap menghasilkan gempa dan tsunami raksasa di masa datang. Tiap-tiap jalur memiliki waktu perulangan ratusan hingga ribuan tahun.

Tim Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI meneliti tsunami purba sejak 2006 di pantai Lebak, Pangandaran, Cilacap, Kutoarjo, Kulonprogo dan Pacitan.

Endapan tsunami berumur 300 tahun ditemukan di sepanjang pantai itu. Di Lebak, tsunami tersebut mengendapkan batang-batang kayu di suatu rawa 1,5 kilometer dari garis pantai.

Baca Juga: Dibalik Popularitasnya, Ternyata Para Personil SuperM Punya Kebiasaan yang Tidak Biasa

Di Pangandaran, tsunami itu menghancurkan mangrove.

Penelitian di lokasi bandara baru Kulonprogo menemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.

Lokasi-lokasi endapan tsunami purba tersebut berada hingga 2,5 km dari garis pantai.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah