Network
MEDIA PAKUAN - Dugaan tersebut muncul karena ada nya kemiripan yang mencolok antara 'adaeh' milik blackswan dengan 'better up' milik babymonster.
Sementara itu, BABYMONSTER merilis "Batter Up" pada 27 November lalu. Karena lebih dulu dirilis, ada beberapa penggemar yang menuduh Fatou memplagiat lagu tersebut karena baru merilis "Adaeh" pada 8 Desember. Meski begitu, banyak yang memberikan pembelaan sejak awal.
Fatou membantah klaim menyalin lagu BABYMONSTER dan memberikan klarifikasi terperinci, Fatou BLACKSWAN menyampaikan bahwa lagu "Adaeh" dan "Batter Up" menggunakan sampel yang berbeda, dan kebetulan bahwa produser keduanya menggunakan sampel yang sama.
Baca Juga: Big Hit Music Merilis Pernyataan: RM, Jimin, V , dan Jungkook Jeda Didunia Kpop hingga 2025
Namun, sampel tersebut tidak ada kaitannya dengan babymonster, terlebih waktu pembuatan mixtape ini pun memakan waktu setahun lamanya.
Fatou menegaskan dalam siaran langsung ditiktok ia menyatakan bahwa klaim plagiat tersebut tidak beralasan dan meminta pengkritik untuk lebih bijak dalam menilai karya seni dan mengajak para penuduh untuk menghargai diri mereka sendiri dan memahami bagaimana industri musik bekerja.
Fatou tidak bisa menutupi rasa kecewanya karena mendapatkan tuduhan plagiat tersebut. Walau begitu, idol cantik ini berani membeberkan secara detail terkait alasan kemiripan lagu "Adaeh" dan "Batter Up".
Fatou menjelaskan kalau produser "Adaeh" dan "Batter Up" menggunakan sampel musik yang sama. Sampel inilah yang membuat intro dua lagu tersebut terdengar sama. Penggunaan sampel musik yang sama ini merupakan hal legal. Sehingga, tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk plagiarisme.
Baca Juga: Big Hit Music Merilis Pernyataan: RM, Jimin, V , dan Jungkook Jeda Didunia Kpop hingga 2025
