Network
MEDIA PAKUAN- Maraknya korban kejahatan asmara daring perlu di waspadai, dengan korban mencapai puluhan orang sebagian besar adalah wanita,seperti yang dilansir dari pikiran-rakyat.com
Penipu asmara bermodus operandi dengan menjalin suatu hubungan terlebih dulu untuk memperdaya korbannya.
Baca Juga: Trik Mencegah Bau Prengus Daging Kambing
Mereka cerdas, memiliki rencana yang sudah tersusun rapi, dan memiliki berbagai teknik membuat mereka cukup berhasil dalam menjalankan kejahatanya.
Biasanya pelaku menjalin hubungan emosional ekstrem untuk menjerat korbannya, dengan begituh si korban mudah dimanipulasi dan membuat mereka rentan melakukan perbuatan pidana, secara sadar maupun tidak.
Baca Juga: Daging Sate Menjadi Alot dan Cepat Gosong. Ini yang Menjadi Penyebabnya!
Dalam kasus ini “hubungan” yang dijalani mereka biasanya menjalani selama lebih dari setahun. Hal ini tidak mengejutkan mengingat penipu asmara berkomitmen jangka panjang dan melihat proses tersebut sebagai sebuah investasi jangka panjang dalam menjalin kemesraan dan kepercayaan.
Mereka kerap menggunakan segelintir orang untuk “memancing” dan “merayu” korbannya.Penipu biasanya membuat profil palsu dengan foto-foto curian, kerap meniru perwira militer ataupun pengusaha,dan sering mengarang cerita bernada tragis atau putus asa.
Baca Juga: Dana Pemekaran Sukabumi Rp500 Juta 'Raib'. Ketua Komisi 1 : Harus Dialokasikan Lagi
