“‘Wahai Dzat Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri dengan sendiri-Nya, dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan."
“Ya Allah, Wahai Dzat Mahapengampun ampunilah aku, Wahai Dzat Mahapenyayang rahmatilah aku,” Dan semisalnya.
Baca Juga: Doa Agar Mendapatkan Hisab dengan Mudah Di Akhirat Kelak, Baca Dalam Sujud Shalat
Kedua, menyebutnya di penghujung doa sebagai penutupnya. Misalnya: “Ya Allah anugerahkan kepada kami rizki yang halal dan cukup, sesungguhnya engkah Adalah al-Razzaq (pemberi rizki).”
“Ya Allah, ampuni dan rahmati aku, sesungguhnya Engkau Al-Ghafurur Rahim (Mahapengampun lagi Mahapenyayang).”
Contoh lainnya seperti firman Allah:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia),” (QS. Ali Imran: 8).
Contoh lainnya dari hadits adalah doa yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada Abu Bakar al-Shiddiq:
“Ya Allah, Sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak. Tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmati aku. Sesungguhnya Engkau Dzat Maha pengampun lagi Penyayang,” (Muttafaq ‘Alaih).