Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya," (HR. Tirmidzi no. 3505. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Berdasarkan do’a diatas, ternyata masalah datang karena kita adalah orang-orang yang zalim. Do’a diatas adalah sebuah pengakuan kita kepada Allah.
Maka wajar, jika lanjut dengan mohon ampun agar Allah mengangkat masalah kita.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) bersabda.
"Barangsiapa yang melazimkan istighfar, niscaya Allah pasti akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesempitan. Dan kelapangan dari setiap kesedihan dan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka,” (Riwayat Abu Dawud).
2. Berdoa dengan menyebut Asmaul Husna.
“Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," (QS. Al A’raf: 180).
Cara berdoa dengan Asmaul Husna ada dua macam:
Pertama, menyebutnya sebelum menyebutkan permohonan sebagai tawassul (menjadikannya penghantar atau sarana ) kepada Allah, seperti: