MEDIA PAKUAN - Diriwayatkan bahwa telah datang seorang perempuan kepada Imam Hasan Al Bashri radhilallahu’anhu, berkatalah wanita tersebut:
“Sesungguhnya anak perempuanku yang masih sangat muda telah meninggal dan aku ingin melihatnya di dalam tidur. Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan aku tentang apa yang dapat aku jadikan perantara untuk melihatnya.”
Lalu Imam Hasan mengajarkan beberapa amalan kepada perempuan itu, dan diapun dapat bermimpi melihat anaknya.
Baca Juga: Sri Lanka Mengalami Krisis Bahan Bakar dan Keuangan yang Terburuk Selama 70 Tahun Terakhir
Dalam mimpinya itu, ia melihat anaknya terikat dan tersiksa. Diceritakanlah hal itu kepada Imam Hasan, dan ia pun bersedih hati karenanya.
Berselang beberapa waktu, Imam Hasan bermimpi melihatnya (anak wanita tersebut) di dalam surga dan di atas kepalanya terdapat mahkota, lalu wanita itu berkata kepada Imam Hasan:
“Hai Imam Hasan, tidakkah engkau mengenaliku? Aku adalah anak putri dari perempuan yang datang kepadamu dahulu dan mengatakan begini begitu kepadamu.”
Berkatalah Imam Hasan kepadanya,
“Apa yang menjadikanmu dalam keadaan seperti yang kulihat ini, padahal apa yang diceritakan ibumu tak seperti yang kulihat kini?”