4 Ciri Khas Sinetron Indonesia Berbeda dari Drama Korea: Panjang Durasi hingga Akhir Cerita Sulit Ditebak

- 10 Februari 2022, 17:16 WIB
Sinetron Indonesia berjudul Dari Jendela SMP menampilkan scene yang mirip dengan series Squid Game.
Sinetron Indonesia berjudul Dari Jendela SMP menampilkan scene yang mirip dengan series Squid Game. /
 
MEDIA PAKUAN - Ngomongin sinetron Indonesia, masih banyak warganet Indonesia yang berharap bisa dibuat dengan kualitas yang sama seperti drama Korea. 
 
Sayangnya, pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan dengan mudah karena sebagian besar masyarakat Indonesia.
 
Tayangan sudah terbiasa dengan sinetron yang dikemas seperti yang kamu sering lihat di televisi.
 
 
 
 
Nah, berikut ini beberapa ciri khas sinetron Indonesia yang gak bakal kamu temui di serial drama dari negeri mana pun, termasuk Korea Selatan.
 
1. Episode yang panjang.
 
Sudah hal umum, sinetron-sinetron di Indonesia memiliki episode yang panjang, bahkan ada yang sampai ribuan episode.
 
 
Namun, hanya sinetron terbilang sukses yang mampu memproduksi ribuan episode.
 
Ada juga sinetron yang kurang sukses dan dihentikan masa tayangnya saat episodenya masih sedikit.
 
Misalnya, Cantik-Cantik Magic yang hanya tayang 19 episode, padahal sinetron tersebut diperankan oleh aktor dan aktris terkenal, seperti Michelle Ziudith, Rizky Nazzar, dan Fero Walandauw.
 
 
2. Masih bisa jalan walau tokoh utamanya gak ada
 
Tokoh utama berperan sebagai pusat perhatian penonton, bahkan tak jarang sering digunakan sebagai nama judul sinetron.
 
Kamu bisa menjumpai beberapa sinetron Indonesia yang sudah tidak memiliki tokoh utamanya, tapi masih terus diproduksi.
 
 
Sebut saja Tukang Bubur Naik Haji, sinetron ini telah tayang sebanyak 2.185 episode. Padahal, tokoh utamanya, yaitu tukang bubur yang berhasil naik haji dari duit tabungan, sudah cukup lama ditiadakan karakternya di sinetron tersebut.
 
Kamu juga bisa menjumpai beberapa episode sinetron yang tidak menampilkan tokoh utamanya karena sedang cuti.
 
3. Akhir cerita yang sulit ditebak.
 
 
Jangan pernah berusaha untuk menebak akhir cerita dari sinetron Indonesia karena hanya Tuhan dan pihak produksi film yang mengetahuinya.
 
Meski alur cerita sangat mudah ditebak, tidak halnya dengan akhir cerita. Jika sinetron tersebut dirasa masih berpotensi untuk “dipanjangkan”, kamu akan menemukan jalan cerita tambahan atau malah jalan cerita baru dalam sinetron tersebut.
 
 
4. Ada episode spesial di tempat yang berbeda
 
Seringkali beberapa episode ditayangkan dengan embel-embel episode spesial karena digarap di lokasi yang berbeda, seperti di luar negeri atau di luar daerah. Episode ini bertujuan membuat “variasi” dalam tayangan sehingga penonton tidak bosan.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: m.brio.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x