Network
MEDIA PAKUAN - Kegiatan mendaki gunung memang banyak digemari, mulai dari kalangan remaja hingga orang tua.
Begitupun dengan pria bernama Gibran ini, ia juga merupakan seorang yang hobi mendaki. Diceritakan kali ini Gibran akan mendaki gunung Guntur bersama saudara dan teman-temannya.
Hari keberangkatan pun tiba, Gibran terlebih dahulu meminta izin kepada ibunya untuk berangkat mendaki, ibu Gibran kemudian memberi izin setelah mendengar Gibran berangkat dengan saudaranya.
Baca Juga: Terasa Ada yang Bergerak di Dalam? Waspada Perut jadi Sarang Iblis, Berikut Tanda-tandanya
Gibran sudah janjian dengan saudaranya dan teman-temannya di tempat titik awal pendakian.
Saat Gibran sampai di tempat itu, tiba-tiba saudaranya mengabari bahwa ia membatalkan rencana pendakian karena suatu hal.
Awalnya Gibran berfikir akan kembali kerumah dan membatalkan pendakian, namun Gibran merasa tanggung, akhirnya ia tetap melanjutkan pendakian bersama teman-temannya yang lain.
Baca Juga: Keluhan TKW Hongkong Ketika Disuruh Tidur Sekamar dengan Majikan: Terkadang Gak Enak Banget Tidurnya
Pendakian pun dimulai, hingga Gibran dan rombongannya sampai di pos 1 Gibran kembali mengabari sang ibu bahwa ia sudah sampai di pos 1.
Ibunya pun merasa senang anaknya baik-baik saja, Gibran merasakan keindahan pemandangan gunung Guntur yang memang tak bisa dielak.
Pendakian dilanjutkan, sampai di pos ke 2 Gibran tidak merasakan hal-hal aneh, hingga ia sampai di pos 3, Gibran mulai merasa ada yang aneh dengan sekelilingnya.
Gibran merasa ada sosok berpakaian serba putih yang mengikutinya dari belakang, namun saat itu ia tidak menghiraukannya.
Jam 5 sore Gibran kembali vidio call dengan ibunya, saat itu gibran sudah selesai membangun tenda.
Namun ibunya merasa ada yang aneh saat melihat Gibran dilayar ponselnya, ibu Gibran merasa ibu bukanlah Gibran.
Panggilan pun ditutup, sejak saat itu Gibran tak lagi menghubungi ibunya, mungkin ponselnya kehabisan baterai.
Jam 3 pagi, Gibran dibangunkan oleh teman-temannya untuk summit, namun Gibran tak kunjung bangun, malah terlihat pulas.
Berkali-kali temannya membangunkan Gibran, namun Gibran menjawab ia tidak mau summit karena masih ngantuk. Akhirnya teman-teman Gibran pergi summit dan meninggalkan Gibran sendiri ditenda.
Dan yang membuat Gibran terkejut ia bangun ditempat yang aneh, yaitu sebuah Curug, konon sosok putih misterius itulah yang membawanya ke tempat aneh ini.***
