“Cuma kalau yang ketiga, karena public figure jadi saya enggak mungkin akan mengucapkan itu. Ini, kan sudah masa lalu beliau ya dan anak-anak pun juga tahu kok, anak-anak saya,” aku Umi Pipik.
“Saya juga menceritakan ke anak-anak saya. Ya mereka biasa saja. Ya, menerima habis bagaimana lagi?” lanjutnya.
Umi pipik mengaku memang tidak melarang poligami. Bahkan dirinya sudah membicarakan hal tersebut dengan baik-baik dengan almarhum Uje.
Wanita kelahiran Semarang ini berpendapat, poligami tidak hanya dilakukan oleh ustaz saja, karena poligami termasuk hukum Allah yang diberlakukan untuk umum.
“Dan saat itu juga sering kok membahas ini sama almarhum dan almarhum melakukan hal itu kok,” tambahnya.
Ketika ditanya nama istri kedua dan ketiga dari Uje, Umi Pipik enggan menyebutkannya. Sebab ia yakin apa yang terjadi dalam rumah tangga adalah takdir Allah.***