MEDIA PAKUAN - Kritik keras untuk konten yang disuguhkan oleh Youtuber nomor satu Indonesia yakni Atta Halilintar.
Tak hanya Atta Halilintar, Raffi Ahmad pun di singgung terkait konten Youtube yang dianggap pamer kemewahan.
Kritikan tersebut dilayangkan oleh seorang pakar komunikasi yakni Ade Armando melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, yang diunggah pada Selasa, 27 April 2021.
Baca Juga: Begini Cara Memasukkan Lamaran Pekerjaan Melalui Job Fair Virtual 2021
Baca Juga: Ustaz Syam dan Jihan Salsabila Foto Bersama, Netizen Salah Fokus
"Saya berulang-ulang yang saya kritik dalam hal ini Atta dan Raffi dan teman-temannya, ngapain juga anda itu jualan pameran kemewahan didepan publik melalui media sosial, jadi saya garis bawahi lagi 'pameran kemewahan' itu yang jadi masalah," kata Ade Armando.
Ade Armando mengungkapkan, menurutnya Atta Halilintar bisa terkenal tanpa harus menyuguhkan konten-konten yang berbau pamer kemewahan.
"Karena gini Atta sebetulnya bisa populer tanpa perlu jualan kemewahan," ucap Ade Armando.
Baca Juga: SI GOYANG ITIK DIKAGUMI NETIZEN! Zaskia Gotik Tak Bedakan Anak Tiri Saat di Hari Ulang Tahun ke-32
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintah Panglima TNI dan Kapolri Buru KKB di Papua
Pakar komunikasi tersebut menyampaikan, konten Atta Halilintar bukan hanya konten pamer kemewahan masih banyak yang lebih baik yang menurutnya bisa dipertontonkan.
"Kayanya sih isinya YouTube-nya dia kan gak cuma kemewahan ya, paling nggak, saya duga bisa, karena banyak muatan-muatan dia yang nggak begitu," tuturnya kembali.
Selain Atta Halilintar Raffi Ahmad juga menjadi salah satu yang dikritisi oleh Ade Armando.
Raffi Ahmad yang menurutnya tak hanya pamer kemewahan dia bisa membuat konten lain yang lebih baik seperti berbagi mengenai keluarga dan lain-lain.
"Atau Raffi lah lebih gampang deh, Raffi kan bisa juga bisa bicara tentang keluarga dan seterusnya," ujarnya.
Menurut Ade Armando tak ada gunanya pamer kemewahan kepada publik, yang ada malah akan membuat penonton menjadi iri.
"Jadi ngapain juga lho harus mengatakan kepada publik ini gue punya Ferrari, Lamborghini, Range Rover," ucap Ade kembali.
Mendengar pernyataan itu, Deddy Corbuzier sontak menyanggah, karena menurutnya konten yang seperti itu justru banyak penontonnya.
"Karena penontonnya banyak bro," kata Deddy.
Meski banyak penonton lanjut Ade Armando, konten seperti itu dianggap tidak benar secara etika.
"Iya hanya karena penontonnya banyak kan gak berarti itu menjadi sesuatu yang dibenarkan secara etika," ucap Ade.
"Etika dan urusan baik dan benar, betul dan salah ya, kesepakatan kita sih sebenarnya, misalnya begini dari kecil kita tahu kita diajarkan, kalau lho kaya lho jangan pamer deh jangan nyombong didepan orang, itu bikin sakit hati orang, boleh jadi kaya tapi gak usah pamer," tuturnya.***