Network
MEDIA PAKUAN - Terkait peraturan pelaksanaan Sholat Tarawih di masa pandemi Covid 19 ini, hanya bisa dilakukan di daerah yang berstatus zona hijau dan kuning.
Peraturan pelaksanaan Sholat Tarawih dimasa pandemi Covid 19 ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Fuad Nasar.
“Sholat tarawih, witir, tadarus quran, hingga iktikaf hanya bisa dilaksanakan di masjid maupun mushala yang ada di zona aman yakni zona hijau dan kuning,” tutur Fuad Nasar, dikutip dari PMJNews, Selasa, 13 April 2021.
Hal ini menurutnya sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama terkait Panduan Ibadah pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Baca Juga: PERANG TERBUKA! Prihatin Terhadap Provokasi China pada Taiwan, Blinken Sebut Kesalahan Serius
Baca Juga: Ultimatum Ramadhan! Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota Buru Motor Berknalpot Bising, Coba Perhatikan
Sehingga dengan begitu bagi wilayah yang berstatus zona Oranye dan merah tidak diperkenankan melaksanakan Sholat Tarawih di Masjid.
“Adapun untuk daerah yang berstatus zona oranye dan merah tidak diperkenankan mengadakan kegiatan ibadah di masjid. Hal ini sudah eksplisit sesuai dengan SE,” ujarnya kembali.
Meski diperbolehkan, Fuad juga menuturkan, ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan di zona aman.
Pertama, yakni adanya pembatasan jamaah sebanyak 50% dari kapasitas masjid ataupun mushala saat pelaksanaan shalat lima waktu, tarawih, tadarus hingga iktikaf, serta aktivitas lainnya.
Itupun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat agar semunya terkendali dan aman.
“Lalu, masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mejaga jarak aman 1 meter antar jemaah. Kedua, pengajian dan ceramah atau kultum Ramadhan hanya dibatasi selama 15 menit, serta kegiatan baik sahur ataupun buka puasa dianjurkan dilaksanakan di rumah masing-masing saja,” ujarnya.***
