Bahaya! Begini Efek Samping Filler Payudara untuk Memperbesar Ukuran

- 28 Maret 2021, 11:13 WIB
 Ilustrasi filler payudara
Ilustrasi filler payudara /Pexels/Klaus Nielsen/
MEDIA PAKUAN - Metode filler payudara mungkin menjadi sasaran sebagian kaum hawa yang ingin memperbesar ukuran payudaranya.

Namun ternyata metode tersebut dinilai dari sisi medis tidak efektif bahkan akan memberikan efek yang buruk bagi pengguna filler payudara itu.

Diungkap pakar kesehatan bidang anti aging yang merupakan lulusan Universitas Udayana, dokter Cynthia Jayanto, bahwa metode memperbesar ukuran payudara dengan cara penggunaan filler payudara bahaya dari sisi medis.
 
Baca Juga: Sambangi Gibran Rakabuming, Fahri Hamzah Sebut Sisa Konflik dari Masa Lalu

Ia menyarankan agar kaum hawa tidak pernah melakukan prosedur tersebut meski dengan tawaran harga murah, dan bagi yang ingin melakukan filler payudara sebaiknya berpikir ulang.

Sebab efek sampingnya akan mengakibatkan pembengkakan karena infeksi, bahkan bisa terjadi penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak yang mengakibatkan kematian.

Cynthia mengatakan, filler payudara sudah dilarang di negara Eropa dan Amerika yang dikenal pengobatan medisnya sudah sangat maju.

"Alasannya karena efek samping yang timbul jika tidak dilakukan berakibat fatal," katanya seperti dikutip dari Antaranews.com pada Minggu, 28 Maret 2021.
 
Baca Juga: Rekor Baru! 90 Demonstran Anti Kudeta Tewas dalam Satu Hari, Dibantai oleh Junta Militer Myanmar

Lebih jauh Cynthia menjelaskan, filler payudara dapat menganggu pemeriksaan USG payudara, terlebih bagi wanita yang ingin melakukan medical check up atau screening tumor di dalam tubuhnya.

Hal ini bisa terjadi karena adanya jaringan asing yang masuk kedalam tubuh, bahan baku filler payudara di Indonesia tidak available dan tidak registrasi.

"Bahkan FDA, BPOM di Amerika juga belum menyetujui tentang filler payudara ini," jelasnya.
 
Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja di prakerja.go.id ini Syarat dan Tata Cara Pendaftarannya

Cynthia mengaku ada pasiennya yang meminta ingin melakukan prosedur filler payudara, namun ia menolaknya mentah-mentah dengan alasan berbahaya.

Beberapa waktu lalu filler payudara menjadi bahan perbincangan publik setelah salah satu selebgram mengaku mengalami malpraktek treatment filler payudara oleh oknum dokter.

"Dengan kasus itu, saya berharap tidak ada korban lagi. Masyarakat Indonesia menjadi bijak dalam mengambil treatment untuk dirinya. Dan tidak tergiur dengab harga terjangkau," pungkasnya. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x