Perlu diingat, 4 Pahala Amalan Istri Pada Hari Jumat Pagi sampai Malam

23 Oktober 2020, 12:42 WIB
/pixabay/

MEDIA PAKUAN- Perempuan sangatlah mulia peranya dalam kehidupan, tak tanggung-tanggung Alloh menciptakan kaum Hawa dengan segala kelebihannya.

Kelebihan ini yang dalam islam perempuan memiliki banyak keistimewaan ketika perempuan telah menjadi seorang istri, ia memiliki hak dan kewajiban terhadap suaminya'

Kaetika Perempuan yang sudah menikah, maka surganya berpindah kepada suaminya. Sementara ia akan menjadi surga bagi anak-anaknya.

Baca Juga: Irene Red Velvet Aslinya Jahat? Ini 5 Fakta yang Buktikan Sifat Buruknya (Part. 2)

Dalam amalan pahalanyapun seorang istri, ternyata Anda bisa mendapatkan banyak pahala di malam dan hari jum’at.

Apa saja pahala itu, mari simak cara-cara pahala buat seorang istri.

1. Mengajak suami baca surat Al Kahfi

Membaca surat Al Kahfi merupakan amalan sunnah di malam Jumat. Bisa pula dikerjakan di siang hari Jumat.

Baca Juga: Irene Red Velvet Aslinya Jahat? Ini 5 Fakta yang Buktikan Sifat Buruknya (Part. 1)

“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq,” (HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi dan Ad-Darimi; shahih).

2. Mengajak suami membaca shalawat

Membaca shalawat juga termasuk amalan sunnah di malam dan hari Jumat. Rasulullah sendiri menganjurkan umatnya memperbanyak membaca shalawat di waktu ini.

Di antara keutamaan membaca shalawat adalah sebagaimana yang diterangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri bahwa muslim yang paling banyak membaca shalawat kelak akan menjadi orang yang paling dekat dengan beliau di surga

Baca Juga: Inilah 4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh Khas Sukabumi

“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi; hasan lighairihi)

3. Melayani suami dengan penuh cinta

Dalam hadits shahih disebutkan bahwa jima’ antara suami dan istri adalah sedekah. Ia mendapatkan pahala atas hubungan halal ini, sebagaimana seseorang mendapatkan dosa jika ia berzina.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuh Kerabat Presiden RI Jokowi Diciduk Polisi

“Hubungan badan antara kalian (dengan istri) adalah sedekah”. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?” Beliau menjawab, ”Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala,” (HR. Muslim).

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuh Kerabat Presiden RI Jokowi Diciduk Polisi

Sedangkan tentang keutamaan jima’ di malam/hari Jum’at, hadits yang dapat dijadikan rujukan adalah berikut ini:

“Barang siapa mandi pada hari Jum’at, membersihkan badannya dan bersegera (pergi ke masjid) kemudian berdiam diri dengan penuh konsentrasi, mendengarkan (khutbah), maka setiap langkah yang diayunkan mendapatkan pahala seperti pahala setahun, yaitu pahala puasanya dan shalat malamnya,” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasa’i dan Ahmad

4. Membangunkan suami untuk shalat tahajud

Amal ini bukanlah amal khusus malam Jumat saja. Namun amal harian. Tiap malam. Sebagaimana bisa dilakukan di malam apa pun, ia juga bisa dilakukan di malam Jumat.

Baca Juga: Inilah 4 Rekomendasi Holder Hp untuk Beraktifitas Sehari-hari yang Unik dan Elegan

Keutamaannya luar biasa. Istri yang membangunkan suami dan mengajaknya qiyamul lail, ia akan mendapat rahmat dari Allah.

Bahkan keduanya akan mendapatkan rahmat dari Allah. Rahmat dari Allah ini merupakan kunci cinta dan kasih sayang (rahmah) suami istri.

Baca Juga: Bayern Munchen Tekuk Atletico Madrid 4-0 Kingsley Coman Buka Keunggulan

“Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan istrinya lalu sang istri juga shalat.

Bila istri tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah juga merahmati seorang perempuan yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya.

Bila suami enggan untuk bangun, ia pun memercikkan air ke wajahnya,” (HR. An Nasa’i. Hadits senada juga diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi).***

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler