Gaya Hidup Bisa Menjadi Faktor Penyebab Kanker Payudara

12 September 2020, 10:08 WIB
Ilustrasi penyakit kanker payudara /

MEDIA PAKUAN- Kanker payudara terjadi karena sel-sel di payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali.

Sel-sel ini membelah dengan cepat dan berkumpul membentuk benjolan, lalu bisa menyebar ke kelenjar getah bening atau ke organ lain.

Baca Juga: Jadwal Film dan Sepakbola 12 September 2020

Belum diketahui apa penyebab sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanker, namun para ahli menduga adanya interaksi antara faktor genetik dengan gaya hidup.

lingkungan, dan hormon, sehingga sel menjadi abnormdan genetik al dan tumbuh tidak terkendali.

Baca Juga: Jadwal MotoGP September 2020 Di Trans7 (Update Jadwal Baru!)

Faktor Risiko Kanker Payudara

Seseorang yang pernah terserang kanker di satu payudara memiliki risiko tinggi terkena kanker pada payudara yang lain.

Namun tidak menutup kemungkinan seseorang tanpa faktor risiko dapat terkena kanker

Baca Juga: Wabah Covid-19 Meluas, Pasukan Gabungan Di Sukabumi 'Paksa' Warga dan Pengguna kendaraan P

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:

Usia. Risiko kanker payudara akan meningkat seiring usia bertambah.
Jenis kelamin. Wanita lebih rentan terserang kanker payudara dibanding pria.

Paparan radiasi. Seseorang yang pernah menjalani radioterapi, rentan mengalami kanker payudara.

Baca Juga: Warga Sukabumi Bawa Masker, Tapi Tidak Digunakan Sesuai Protokol Kesehatan

Obesitas. Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko terserang kanker payudara.

Belum pernah hamil. Wanita yang pernah hamil dan menyusui memiliki risiko kanker payudara lebih kecil dibanding wanita yang belum pernah hamil dan menyusui.

Melahirkan pada usia tua. Wanita yang baru memiliki anak di atas usia 30 tahun lebih berisiko mengalami kanker payudara.

Baca Juga: Meningkatkan Disiplin Protokol Kesehatan, Operasi Yustisi Dilakukan Mulai Pekan Depan

Konsumsi alkohol. Studi terbaru menunjukkan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit tetap meningkatkan risiko kanker payudara.

Terapi pengganti hormon. Setelah menopause, wanita yang mendapat terapi pengganti hormon dengan estrogen dan progesterone lebih berisiko terkena kanker payudara.

Mulai menstruasi terlalu muda. Wanita yang mengalami menstruasi di bawah usia 12 tahun diketahui lebih berisiko mengalami kanker payudara.

Baca Juga: Pendataan Sudah Selesai, Kuota Internet untuk Belajar Jarak Jauh Segera Dikucurkan

Telat menopause. Wanita yang belum mengalami menopause hingga usia 55 tahun juga berisiko mengalami kanker payudara.

Riwayat kanker payudara pada keluarga. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 juga bisa membuat kanker payudara diturunkan dari orang tua ke anaknya.

Selain itu, seseorang yang memiliki anggota keluarga dekat yang menderita kanker payudara, juga lebih berisiko mengalaminya.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler