Kerja 10 Tahun di Masjidil Haram Sejak Kecil, Warga Indonesia Ini Punya Gaji Mencengangkan!

3 Mei 2021, 12:08 WIB
Kerja 10 Tahun di Masjidil Haram Sejak Kecil, Warga Indonesia Ini Punya Gaji Mencengangkan! /@dahmi_musfi/Instagram/

MEDIA PAKUAN - Bagi seorang muslim, bekerja di tanah suci Mekkah mungkin menjadi suatu impian luar biasa yang sulit untuk dibayangkan.

Namun hal itu rupanya bukanlah perkara mustahil bagi salah seorang warga Indonesia asal Madura, Abdurrahman Musfi.

Pemuda 20 tahun tersebut diketahui telah bekerja di Masjidil Haram Mekkah hampir 10 tahun lamanya.

Baca Juga: Berdoa Ingin Pulang ke Indonesia, Kisah Haru WNI Mengabdi 10 Tahun di Masjidil Haram

Melalui akun YouTube Sahabat Muslim, Abdurrahman membagikan pengalamannya bekerja di Masjidil Haram.

Ia mengaku telah bekerja di Masjidil Haram sejak berusia 10 tahun, karena dirinya lahir dan bersekolah di Mekkah.

Sejak awal bekerja, dirinya memiliki tugas membagikan makanan setiap harinya untuk orang-orang yang berbuka puasa di Masjidil Haram.

Bahkan hingga saat ini, di bulan Ramadhan Abdurrahman masih bertugas untuk membagi-bagikan santapan berbuka puasa.

Baca Juga: Hadapi Majikan 'Tidak Sabaran' TKW Indonesia Ini Kabur: yang Penting Saya Sudah Keluar dari Rumah Neraka Itu

Jam kerjanya sendiri ternyata tidak terlalu padat, dari pukul 04.00 sore hingga jam shalat Tarawih.

Bagai suatu keberuntungan yang besar dirinya bisa dipercaya bekerja di masjidil haram, karena menurut pengakuannya, persyaratan untuk bekerja di sana cukup ketat, salah satunya haruslah lulusan perkuliahan asal Mekkah.

Rasa syukur pastinya tak henti-henti diucap Abdurrahman karena telah menjadi bagian dari Masjidil Haram.

Bahkan baru-baru ini, ia pun mendapatkan pekerjaan sebagai fotografer di masjidil haram meski belum lama.

Baca Juga: TKW Indonesia Serentak Tinggalkan Arab Saudi, Ada Orang Sukabumi, Bandung hingga Jakarta

Ketika ditanya perihal gaji, Abdurrahman nampak sedikit ragu karena gaji untuk setiap tugas nampaknya berbeda.

Untuk pekerjaan sampingannya saja, diketahui ia mendapat 1000 riyal atau sekitar 4 juta rupiah.

1000 riyal tersebut belum termasuk ke dalam gaji normal yang biasa diterimanya.

Sayangnya, demi bisa mengabdikan diri di masjidil haram, Abdurrahman belum bisa menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Madura.

Karena setiap musim selalu bertugas di masjidil haram, ia hanya bisa berdoa agar Allah SWT bisa mengizinkannya untuk singgah ke Indonesia. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler