MEDIA PAKUAN - Beberapa waktu lalu kabar Ustaz Zacky Mirza pingsan saat sedang mengisi ceramah.
Tak pelak kejadian tersebut membuat audien dan masyarakat tanah air khawatir.
Setelah kejadian tersebut, Ustaz Zacky Mirza pun langsung dibawa ke rumah sakit.
Kepada Melaney Ricardo di laman vlognya, Ustaz Zacky Mirza menceritakan detik-detik dirinya pingsan setelah mengucapkan kalimat tahlil di sebuah acara ceramah
Baca Juga: Lily Sofia Trending Topic di Twitter, Inilah Wanita yang Terekam CCTV Check In Bersama Munarman FPI
Dalam video yang beredar, terlihat memang Ustaz Zacky Mirza sempat terbata-bata mengucapkan kalimat 'la ilaha illallah'.
Seteleh itu, tiba-tiba badan Ustaz Zacky Mirza ambruk hampir jatuh dari kursi, tutup gelas pun sampai jatuh.
Ustaz Zacky mengaku hal itu bukanlah yang pertama kali baginya, dia mengatakan pada tahun 2015 juga pernah mengalami hal serupa.
Baca Juga: Mengerikan! Begini Kemampuan Hebat Pasukan Setan yang akan Diterjunkan ke Papua untuk Tumpas KKB
Bahkan, sang kakek meninggal dunia akibat mengidap penyakit tersebut.
Setelah diperiksa, ternyata Ustaz Zacky Mirza menderita penyakit polisitemia vera atau kekentalan darah, yang sudah turun temurun di keluarga.
"Saya di cek darah, ternyata ada penyakit genetik pengentalan darah, kakek juga meninggalnya karena itu," ucap ustaz Zacky Mirza.
Selama menderita penyakit ini, Ustaz Zacky Mirza juga divonis berumur pendek.
Ustaz Zacky juga membeberkan, saat itu dokter Ia telah divonis bahwa hidupnya akan bertahan 3,5 tahun.
Ia harus melakukan flebotomi setiap bulannya, yaitu mengeluarkan darah untuk dibuang dari orang yang mengalami kelainan darah.
Namun karena keyakinannya pada pertolongan Allah, Ustaz Zacky Mirza berhasil bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: Perayaan Berubah Menjadi Petaka, Puluhan Orang Tewas dalam Festival Keagamaan di Israel
"Dokter bilang kayanya Ustaz hidupnya tinggal 3 tahun setengah lagi, tapi saya berpikir ada kekuatan dari Allah," ujarnya.
Sejak kejadian itu Ustaz Zacky mengaku dirinya sudah pasrah dan berserah diri jika memang sudah waktunya nyawanya diambil.
"Di situ saya cuma mikir 'Ya Allah kalau ini memang akhir hidup saya, ini yang saya mau'.
Impian terindah itu kita kembali pada Tuhan dalam keadaan yang baik. Itu seindah-indahnya impian seorang hamba Allah," ujar Ustaz Zacky.***