Jangan Tertukar! Perbedaan Ucapan Makna, Arti MasyaAlloh dan Subhanalloh dalam Bahasa Arab

15 Januari 2021, 14:44 WIB
Perbedaan makna dan arti Masya Alloh dan Subhanalloh /

MEDIA PAKUAN- Bagi umat Muslim ucapan adalah doa, maka setiap perkataan selalu mengandung arti dan makna.

Namun, banyak sekali kaum muslim yang belun faham atau kadang keliru dengan ucapan Masya Alloh dan Subhanalloh.

Dirangkum dari nikmatislam.com Dalam bahasa aslinya, ungkapan itu terdiri atas tiga kata, yaitu mâ (bisa berarti ‘apa’ atau ‘sesuatu’), syâ’a (menghendaki), dan Allâh (Allah).

Baca Juga: Arie Kriting Curhat Perjuangan Dapatkan Restu Ibunda Indah Permatasari

Jadi kalimat yang terbentuk dari tiga kata itu mengandung arti ‘sesuatu terjadi karena kehendak Allah’, ‘segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak Allah’.

Masya Allah diucapkan ketika melihat sesuatu yang mengagumkan. Dengan mengucap masya allah , kita mengakui bahwa yang membuat kita takjub adalah semata-mata atas kuasa Allah.

Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Kahfi ayat 39:

Yang artinya: “Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “maa syaa Allah, laa quwwata illaa billah.” (QS. Al Kahfi: 39)

Baca Juga: 'Urus Vaksin Palestina' Wakil Ketua MPR Dibully, Netizen: 'Kadernya Malah Nolak Vaksin'

Ayat di atas menjadi sebuah dalil sebagian ulama terkait kapan kita menggunakan ucapan Masya Allah.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan bahwa

“disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan masyaallah, Baarakallahu fiik atau Allahumma Baarik Fiihi”

Lalu, bagaimana dengan “subhanallah”?

Dilansir dari umma.id. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa di suatu pagi Rasulullah menyaksikan keagungan Allah beliau mengatakan Subhanallah. Keterangan ini terdapat dalam riwayat Imam Bukhari. Dalam riwayat lain juga disebutkan suatu ketika ‘Umar bertanya kepada Rasulullah saw.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ ، قَالَ : قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم طَلَّقْتَ نِسَاءَكَ قَالَ : لاَ قُلْتُ اللَّهُ أَكْبَرُ.

“Apakah engkau mentalak istrimu (wahai Rasulullah)? Tanya ‘Umar. “Tidak!” Jawab Rasulullah, kemudian ‘Umar mengucapkan: “Allahu Akbar!”

Baca Juga: Fakta Boeing 737-500 Jenis Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Dibuat di Amerika Serikat!

Subhanallah atau yang lebih dikenal dengan kalimat tasbih juga termasuk zikir yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. Beliau mengatakan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ.

Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda: “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan namun berat timbangan (pahala) nya, dan dicintai oleh Allah, yakni subhaanallah al-adzim subhaanallah wabihamdihi.” (HR. Al-Bukhari)

Atau dalam riwayat lain.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْر.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca subhanallah wa bihamdih seratus kali dalam sehari, maka akan dihapuskan kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Al-Bukhari).

Baca Juga: Anda Target Penerima BLT UMKM Tahap 3, Segera Hubungi BRI Terdekat untuk Verifikasi dan Pencairan

Dari dua hadis di atas, jelas sekali bahwa ungkapan subhanallah adalah zikir yang sangat diagungkan dalam Islam, dengan banyak sekali faedah yang diterima, itu artinya sekalipun seseorang kurang tepat dalam menggunakan kalimat subhanallah dan ketika ia berniat untuk memuliakan Allah maka ia sudah dalam kondisi berzikir kepada Allah SWT dan bernilai pahala.

Nah, bagaimana dengan Subhanallah? Subhahallah berarti Maha suci Allah. Subhanallah diucapkan ketika melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik.

Mulai sekarang jangan lupa lagi mengucapkan masya Allah dan subhanallah ya!***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler