Secara umum, puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah)." (HR. Bukhari).
Tata Cara Puasa Tarwiyah
Niat puasa Tarwiyah dilakukan dalam hati pada malam hari sebelum fajar atau pada pagi hari sebelum waktu dzuhur jika belum sempat niat pada malam hari. Niatnya adalah:
Latin:
"Nawaitu shauma tarwiyata lillahi ta'ala."
Artinya:
"Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala."
Menahan Diri
Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Perbanyak Ibadah
Selama menjalankan puasa, disarankan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat sunnah, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.
Berbuka Puasa
Setelah matahari terbenam, berbuka puasa dengan makanan yang halal, sebaiknya dimulai dengan kurma atau air putih, sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Hikmah di Balik Puasa Tarwiyah
Seperti puasa lainnya, Puasa Tarwiyah membantu meningkatkan ketaqwaan dan kedekatan kepada Allah SWT melalui latihan menahan diri dan disiplin.