Network
MEDIA PAKUAN - Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen untuk pria yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan.
Meskipun banyak pasangan memilih vasektomi karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya, penting untuk memahami potensi kerugian dan risiko yang terkait dengan prosedur ini.
Artikel ini akan membahas beberapa kerugian vasektomi yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga: Kabar Gembira! Lowongan Kerja Sebagai Chef dan Lifeguard: Penempatan di Sukabumi
Kerugian Vasektomi
Vasektomi harus dianggap sebagai metode kontrasepsi permanen. Meskipun ada prosedur untuk membalikkan vasektomi (vasectomy reversal), tidak selalu berhasil dan bisa sangat mahal.
Meskipun vasektomi adalah prosedur sederhana, tetap melibatkan pembedahan dan, oleh karena itu, memiliki risiko komplikasi.
Risiko ini termasuk infeksi, pendarahan, dan hematoma (pembengkakan akibat kumpulan darah).
Termasuk nyeri dan ketidaknyamanan pasca operasi dan itu dirasakan pria pasca Vasektomi. Tidak hanya mengalami nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelah prosedur.
Baca Juga: Tahukah Anda? Cara Cek Kartu Keluarga Online dengan Mudah via WhatsApp: Lakukanlah!
Meskipun gejala ini biasanya ringan dan sementara, mereka dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Sejumlah kecil pria mungkin mengalami nyeri kronis di skrotum setelah vasektomi, dikenal sebagai Post-Vasektomi Pain Syndrome (PVPS).
Nyeri ini bisa berlangsung beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun, dan dalam beberapa kasus, cukup parah sehingga memerlukan intervensi medis lebih lanjut.
Selain itu, adanya benjolan kecil yang terbentuk ketika sperma bocor dari vas deferens yang terpotong dan mengiritasi jaringan sekitarnya. Granuloma spermatic bisa menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Perlu Anda Tahu, Syarat Perpanjangan SIM A dan SIM C: Ini Panduan Lengkap, Simak Caranya
Dan perlu diingat vasektomi hanya mencegah kehamilan, tetapi tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Penggunaan kondom tetap diperlukan untuk melindungi dari PMS.***
