Kisah Imajiner Peristiwa Ajaib, di Leuwi Cimanuk Kabupaten Garut

- 1 Oktober 2020, 19:00 WIB
Walungan Cimanuk Kabupaten Garut terkenal angker
Walungan Cimanuk Kabupaten Garut terkenal angker /Mediapakuan.com/

Sejenis ikan kancra sebesar bantal.
Berwarna hijau kehitaman. Sering terkena pancing, namun selalu berhasil meloloskan diri. Sehingga bagian bibirnya sobek-sobek tak karuan.

Ya jadilah “rawing”.
Kadang-kadang “Si layung” dan “Si Rawing” bersama-sama memimpin parade ikan-ikan besar itu. Kadang-kadang, terpisah.

Muncul sendiri-sendiri, membawa barisan masing-masing.
Konon, banyak pemancing yang “kawenehan” menyaksikan pemandangan menakjubkan itu, terpukau. Berdiri atau duduk kaku bagaikan batu.

Baca Juga: Berkaca dari Sungai Citarum Walungan Cimanuk Kabupaten Garut jangan Sampai 'Wassalam'

Mereka tak mau bergerak. Takut menimbulkan suara gemerisik, yang akan membuat parade ikan liar itu bubar mendadak.
Takut kehilangan keindahan pemandangan yang sedemikian mempesona, dan jarang sekali terjadi.

Kecuali yang “kawenehan” itu saja. Betapa tidak! Belasan atau puluhan ekor ikan berbagai warna dan ukuran, begitu asyik “ngalayung”.

Berenang berbarengan di atas permukaan air lubuk. Begitu lembayung lenyap di garis horison langit, mereka bubar. Menyelam kembali ke kedalaman lubuk. Masuk ke “sedong” tersembunyi di dasar lubuk.

Baca Juga: Kisah Mistis yang Menyelimuti Jalur Tengkorak di Cikidang Sukabumi

Tempat mereka hidup dan berkembang biak, terlindung dari ancaman para penjala dan pemancing.
Maka tak sedikit yang datang ke Sungai Cimanuk, tanpa membawa alat penangkan ikan, pancing atau jala.

Tujuannya hanya sekedar berharap “kawenehan” melihat peristiwa langka itu.
Apakah setelah habitat sungai rusak diobrak-abrik limbah, penebangan liar dan penggunaan zat kimia atau elektrik dalam penangkapan ikan, yang menggejala sejak tahun 1980-an, masih ada parade ikan liar “ngalayung” di kala senja?

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah