Beberapa orang membenarkan hal tersebut tidak termasuk musrik, karena kunjungan itu bukan ritual pemujaan atau menuhankan Gunung Wayang tapi sekedar mengingat dan mengenang sejarah dahulu.
Ini pun bisa dijadikan bukti bahwa penyebaran Islam di Pulau Jawa salah satunya dengan cara pertunjukan wayang.
Baca Juga: Sosok Wanita Tanpa Kepala Kerap Menampakan Diri di Lokasi Kecelakaan KA Bintaro
Sebab pada masa itu masyarakat non-muslim mereka hanya menyaksikan dari kejauhan.
Lambat laun mereka tertarik akhirnya berbondong bondong datang menyaksikan pewayangan dari jarak dekat dengan membayar tiket membaca dua Kalimat Syahadat.
Hingga akhirnya mereka memeluk agama islam dan meninggalkan kepercayaan lamanya. (Rina Triyanti)