Mengungkap Misteri Keberadaan Gunung Wayang di Ciracap Sukabumi

- 1 Oktober 2020, 16:38 WIB
Ilustrasi pegunungan
Ilustrasi pegunungan /

MEDIA PAKUAN-Setiap daerah menyimpan berbagai kisah misteri yang membuat penasaran termasuk seperti di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Konon di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini ada sebuah gunung yang banyak dihuni makhluk astral (gaib) yakni Gunung Wayang yang terletak di Kecamatan Ciracap.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian

Sejak beberapa abad yang lalu gunung ini tidak memiliki nama. Namun setelah masyarakat setempat mengetahui bahwa di gunung tersebut sering kali ada pertunjukan pewayangan akhirnya dinamakan Gunung Wayang.

Informasi yang dihimpun dari tokoh masyarakat setempat Muhammad Syukron. Konon katanya ditempat itu sering ada pertunjukan wayang kulit dan masyarakat percaya pertunjukan itu benar-benar asli.

Baca Juga: Pantangan ini Wajib Dipatuhi Saat Berwisata ke Curug Cilontar Bogor

Bahkan, warga kerap mendengar alunan musik pengiring pentas wayang dan suara sinden yang terdengar samar-samar.

Akhirnya mereka berbondong-bondong dari berbagai desa datang mendekati arah suara tersebut dan benar mereka menemukan keramaian di sana terlihat pertunjukan wayang kulit yang dilengkapi dengan banyaknya para pedagang disana.

Mereka membeli beberapa jajanan dan menikmatinya, tapi ada salah seorang dari mereka yang membawa makanannya ke rumah.

Baca Juga: Ini Hantu Wanita Berwajah Seram yang Mengganggu Sunny SNSD

Saat ingga tiba di rumah makanan yang dibelinya tadi berubah menjadi potongan kayu kecil atau yang dikenal dengan sebutan tatal.

Selain itu, karena asyiknya menyaksikan pentas wayang sampai diantara mereka ada yang menginap dan ketiduran.

Tapi ketika siang hari ternyata yang dilihat mereka tadi malam berbeda, tidak ada keramaian sama sekali hanya sebuah gunung dan pepohonan seperti hutan.

Baca Juga: Penasaran, ini Empat Tempat Angker di Sukabumi

Semenjak kejadian itu hingga sekarang ini, beberapa orang tertentu masih mendengar sayup-sayup suara pewayangan seperti lagu sinden yang ditembangkan dengan iringan musik gamelan.

Suara itu biasa terdengar setiap malam Selasa dan Jumat yang sumbernya dari arah Gunung Wayang. Ada juga yang sering mendengar alunan gamelan ketika cuaca sedang panas-panasnya (waktu ereng-erangan).

Hal tersebut diyakini masyarakat, bahwa pada masa penyebaran Islam jaman dahulu yang dilakukan oleh seorang wali (Sunan Kalijaga) dengan menampilkan pentas wayang. 

Sampai saat ini pemain wayang suka melakukan ritual ke tempat tersebut sebelum mereka tampil.

Baca Juga: 40 Hari Gadis Tercantik di Jepang ini Disiksa dan Diperkosa

Beberapa orang membenarkan hal tersebut tidak termasuk musrik, karena kunjungan itu bukan ritual pemujaan atau menuhankan Gunung Wayang tapi sekedar mengingat dan mengenang sejarah dahulu.

Ini pun bisa dijadikan bukti bahwa penyebaran Islam di Pulau Jawa salah satunya dengan cara pertunjukan wayang.

Baca Juga: Sosok Wanita Tanpa Kepala Kerap Menampakan Diri di Lokasi Kecelakaan KA Bintaro

Sebab pada masa itu masyarakat non-muslim mereka hanya menyaksikan dari kejauhan.

Lambat laun mereka tertarik akhirnya berbondong bondong datang menyaksikan pewayangan dari jarak dekat dengan membayar tiket membaca dua Kalimat Syahadat.

Hingga akhirnya mereka memeluk agama islam dan meninggalkan kepercayaan lamanya. (Rina Triyanti)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah