Beginilah Alasan Mengapa Seorang Anak Dipesantrenkan Oleh Kedua Orang Tuanya :Tidak Sayang?

- 8 Januari 2024, 15:25 WIB
 Ilustrasi anak pesantren.
Ilustrasi anak pesantren. /Instagram.com/@pesantrenyatim

Selain pendidikan agama, pondok pesantren juga memberikan perhatian pada pengembangan kecerdasan emosional anak-anak. Mereka diajarkan untuk mengelola emosi mereka dengan baik, belajar bersikap santun, dan berkomunikasi dengan baik dalam lingkungan yang heterogen.

5. Lingkungan pembelajaran yang terfokus

Di pondok pesantren, anak-anak dapat fokus sepenuhnya pada pendidikan dan pembelajaran. Dengan minimnya gangguan eksternal, seperti gadget atau media sosial, mereka dapat mengalami lingkungan yang kondusif untuk belajar dan mengembangkan minat serta bakat mereka.

6. Persiapan menjadi pemimpin

Banyak pondok pesantren memiliki program pengembangan kepemimpinan yang bertujuan untuk melahirkan generasi pemimpin yang berintegritas. Anak-anak diberikan kesempatan untuk memimpin dalam berbagai kegiatan, organisasi, dan kepengurusan di pondok pesantren.

7. Belajar indahnya kebersamaan

Hidup di pesantren tidak bisa seorang diri dan suasana akan selalu ramai kecuali jika sudah terlelap. Kebersamaan di pesantren memang sangat terasa karena satu kamarnya saja berisi beberapa orang. Setiap hari tidur bersama, makan bersama menggunakan nampan, dan ngaji pun bersama.

8. Manajemen waktu

Setiap orang memiliki waktu yang sama setiap harinya yaitu 24 jam. Waktu tersebut pun akan sangat bermanfaat ketika hidup di pondok pesantren.

Terdapat jadwal tersendiri yang sudah dirancang di pondok pesantren agar santri tidak banyak rebahan ataupun tidur. Apabila pesantren tersebut disertai dengan sekolah, maka seorang santri harus bisa membagi waktu dengan baik untuk sekolah dan mengaji.

Halaman:

Editor: Muhtarudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah