Pernyataan Amal Atlantik, Sejarah Hubungan Amerika Serikat dan Jepang: Perang Dunia ke II

- 5 September 2023, 16:05 WIB
Makam Ereveld Pandu korban peperangan semasa Perang Dunia ke II di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
Makam Ereveld Pandu korban peperangan semasa Perang Dunia ke II di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. /Portal Bandung Timur/Rifati Fatimah Azzahra/
MEDIA PAKUAN- 5 September 1944, sebuah peristiwa sejarah yang akan membentuk masa depan geopolitik dunia terjadi di Teluk Placentia, Newfoundland, di kapal perang Inggris Raya, HMS Prince of Wales.

Peristiwa ini adalah penandatanganan Pernyataan Amal Atlantik antara Amerika Serikat dan Inggris Raya selama Perang Dunia II.

Dokumen ini menjadi tonggak penting dalam pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations).
 
Dokumen berisi prinsip-prinsip utama untuk menjaga perdamaian dunia dan mempromosikan kerjasama internasional.
 
Baca Juga: Nasib Sama World BTS Ditutup. Begini Penjelasan Netmarble

Pada saat Perang Dunia II berkecamuk, dunia menyaksikan konflik global yang mengancam perdamaian dan stabilitas internasional.

Pada tahun 1944, ketika perang masih berlangsung, perwakilan dari Amerika Serikat dan Inggris Raya berkumpul di HMS Prince of Wales di Teluk Placentia, Newfoundland.
 
Pertemuan ini adalah salah satu yang paling penting dalam sejarah diplomasi internasional.

Pada tanggal 5 September 1944, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Raya Winston Churchill menandatangani Pernyataan Amal Atlantik.
 
Baca Juga: Akibat Tawuran Seorang Remaja 16 Tahun Tewas, 3 orang Tersangka Diringkus Polisi

Dokumen ini mendefinisikan prinsip-prinsip dasar yang akan membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 
Organisasi internasional yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dunia, kerjasama internasional, dan keamanan global setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Pernyataan Amal Atlantik berisi beberapa poin penting, antara lain:


1. Pemulihan wilayah yang telah dikuasai oleh agresor selama perang.

2. Penentuan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa.
 

3. Tidak menggunakan kekuatan militer untuk memperluas wilayah atau mengancam kedaulatan negara lain.

4. Kerjasama internasional untuk mencapai perdamaian dan keamanan global.

Peran Sukabumi dalam Konteks Ini:

Meskipun peristiwa Pernyataan Amal Atlantik terjadi di luar negeri, peristiwa ini memiliki dampak global yang signifikan, termasuk di Indonesia.

Kota Sukabumi, yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia, memiliki sejarah penting selama Perang Dunia II.
 
 
Selama perang, Jepang menduduki wilayah Indonesia, termasuk Sukabumi.

Setelah Pernyataan Amal Atlantik ditandatangani pada tanggal 5 September 1944.
 
Ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya internasional untuk mengakhiri perang dan memulihkan perdamaian.

Kebijakan ini juga mempengaruhi bagaimana kekuatan-kekuatan besar, termasuk Amerika Serikat dan Inggris Raya.
 
Berurusan dengan bekas wilayah pendudukan Jepang, termasuk Indonesia.
 

Tanggal 5 September 1944, dengan penandatanganan Pernyataan Amal Atlantik, memberikan dasar yang kuat untuk pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 
Terutama menjaga perdamaian dunia setelah Perang Dunia II.

Sejarah ini mengingatkan kita akan pentingnya diplomasi internasional dan kerjasama dalam mengatasi konflik global dan mempromosikan perdamaian.

Peristiwa ini juga memiliki dampak yang cukup besar pada hubungan antara Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Jepang.
 
 
Yang akhirnya memengaruhi wilayah seperti Sukabumi di Indonesia. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x