Putri Ikan Dikutuk! Mengenal Legenda Danau Toba dari Medan, Sumatera Utara: Simak Kisahnya Sangat Menarik

- 17 Juni 2023, 16:45 WIB
Danau Toba, kisah legenda putri Ikan
Danau Toba, kisah legenda putri Ikan /Dok: kemenparekraf.go.id

 
MEDIA PAKUAN - Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. 
 
Dilihat dari alam yang sangat mempesona menjadikan danau ini sebagai objek wisatawan prioritas di kawasan Medan, Sumatra Utara. 
 
Danau toba terbentang luas 1.700km yang membentang di tiga kabupaten. 
 

 

 
 
Kabupaten Parapat, Kabupaten Toba dan Kabupaten Ambarita di provinsi Sumatera utara. 
 
Tak hanya menyuguhkan pesona alam namun danau toba dan pulau Samosir memiliki legenda yang masih di kenang hingga saat ini. 
 
Lantas bagai mana cerita legenda yang sebenarnya! Simak artikel dibawah ini. 
 
 
Disebuah desa hiduplah seorang petani hidup sebatang kara, yang bernama Toba. 
 
Suatu saat Toba ingin memancing ikan di sungai, untuk makan dengan berharap mendapatkan ikan besar. 
 
Setelah beberapa jam menunggu ia berhasil mendapatkan seekor ikan yang sangat besar dengan sisik berwarna kuning keemasan. 
 

 

 
 
Ketika Toba mencopotkan kail pada ikan tersebut alangkah terkejutnya Toba, ikan yang ia tangkap berubah wujud menjadi manusia. 
 
Seorang gadis yang cantik jelita, melihat Toba yang terkejut tidak bisa berkata-kata akhirnya gadis cantik tersebut menjelaskan bahwa dirinya terkena kutukan dewa. 
 
Gadis tersebutpun mengatakan namanya yang diketahui dengan sebutan putri, suatu ketika Toba memutuskan untuk menikahi putri.
 
 
Namun tak segampang itu, putri memiliki syarat jika mereka memiliki anak di kemudian hari, tidak ada yang boleh tahu bahwa dirinya adalah ikan. 
 
Toba menyanggupi perjanjian yang telah dibuat oleh putri kemudian mereka menikah dan memiliki seorang anak yang diberi nama Samosir. 
 
Pada suatu hari putri menyuruh Samosir untuk mengantar makan kepada ayahnya yang sedang bekerja diladang.
 
Karenakan Samosir yang sangat malas butuh beberapa kali rujukan baru ia pergi dengan wajah masam. 
 

 

 
 
Namun ditengah perjalanan Samosir merasakan lapar ia kemudian menghentikan langkahnya untuk beristirahat sejenak.
 
Dan memakan makanan yang diberi untuk ayah nya, dengan makanan dan minuman yang tinggal sedikit Samosir melanjutkan perjalanannya. 
 
Setibanya di ladang Samosir memberikan makan dan minum pada ayahnya. Toba yang belum makan dari tadi pagi langsung membuka tempat makan tersebut.
 
 
Namun ia terkejut dengan sisa makanan yang hanya tinggal sedikit. 
 
Toba : mengapa makanan dan minuman ku tinggal sedikit?
 
Dengan wajah kesalnya Toba menanyakan makanannya kepada Samosir. 
 
Samosir : jatah makanan dan minuman ayah telah ku makan sebagian, karena aku sangat lapar. 
 
Mendengar jawaban tersebut Toba sangat marah dan kehilangan kesabaran hingga perjanjian yang telah dilaksanakannya diingkari oleh Toba. 
 

 

 
 
Toba : dasar anak keturunan ikan. 
 
Tampa sadar Toba telah mengingkar janji kepada istrinya yang telah disepakati. 
 
Samosir pun pergi berlari mengadu kepada ibu nya sambil menangis ia mengadu bahwa dirinya dikatakan anak ikan. 
 
Putri menyuruh pergi agar Samosir mencari tempat dataran tinggi, Toba meminta maaf kepada istrinya namun maaf tersebut tidak akan ada artinya setelah apa yang dilanggar oleh Toba. 
 
Hingga pada saat itu banyaknya keluar genangan air beserta hujan lebat dan sambaran petir yang sangat keras.
 
 
Singga saat ini kampung yang ditempati oleh mereka di genangi air yang kini menjadi Danau Toba atau pun pulau Samosir. 
 
Demikianlah cerita legenda mengenai danau Toba dan pulau Samosir.***
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://youtu.be/lVKr5kMRYVw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x