Romusha Kisah dibalik sejarah selokan Mataram

- 18 Agustus 2020, 15:38 WIB
Selokan Mataran
Selokan Mataran /Eko Sudarmawan/

“Mengelakkan permintaan Jepang sama sekali tak akan mungkin, tetapi Sultan Hamengku Buwono IX cukup pandai ‘mengelabuhi’ tentara Jepang,” sebagaimana tertulis dalam Takhta Untuk Rakyat.

 Tak disangka, Jepang menyetujuinya. Selokan Mataram kemudian mulai dibangun untuk mengairi area persawahan. Selokan ini menghubungkan aliran air dari Sungai Progo adalah sebuah sungai yang mengaliri Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Ibarat Buah Simalakama Segudang Permasalahan Sekolah Tatap Muka diPerpanjang

Juga sebagai perbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul menuju Sungai Opak di sisi timur.Pada tahun 1674.

Pada tahun 1677 keraton Mataram di pimpin oleh Amangkurat II yang merupakan putera mahkota dari Amangkurat I meminta bupati Ponorogo untuk mendapatkan penjagaan keraton oleh bala Warok yang terkenal pandai dalam perang dan meminta bantuan kepada kolonial Belanda untuk menangkap Trunojoyo.

Baca Juga: Kemenkes Terawan Agus Putrato' Pendonor darah ' Pahlawan Merah Putih Kemanusiaan

Setelah dijaganya keraton Mataram oleh para Warok dari Ponorogo, Tronojoyo kesulitan menembus keraton dan ditangkap serta dijatuhi hukuman mati pada tahun 1679.

Para Warok yang berhasil menjaga Keraton mendapat hadiah tempat tinggal di sebelah barat keraton untuk memudahkan penjagaan keraton ketika terjadi penyerangan terhadap keraton. Daerah tersebut diberi nama Kulon Ponorogo hingga di kenal saat ini menjadi Kulon Progo yang berarti Keraton Mataram sebelah Barat Ponorogo.

Baca Juga: Yukitora Keiji Sosok Inspirasi Kaula Muda Dinamis

Daerah yang saat ini termasuk wilayah Kabupaten Kulon Progo hingga berakhirnya pemerintahan kolonial Hindia Belanda merupakan wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarto yang merupakan wilayah Kadipaten Pakualaman.

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah