Ulama berbeda pendapat tentang nama pohon dan buah yang dimaksud.
Tapi beredar di kalangan kita saat ini nama populer “pohon atau buah khuldi”.
Secara bahasa khuldi berarti keabadian. Kesimpulan ini mengacu pada kutipan di Surat Taha ayat 120 bahwa setan membisikkan rayuan jahat kepada Nabi Adam agar mendekati dan memakan buah dari “pohon keabadian” itu.
“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: ‘Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?’.”
(QS Taha: 120) .
Setan menggoda Adam dan Hawa dengan sebuah pohon yang digambarkan akan memberikan efek hidup abadi, juga kekuasaan yang berlangsung langgeng.
Dari ayat ini kita tahu bahwa nama “pohon khludi” bukan pemberian dari Allah, melainkan dari setan yang tengah dikuasai rasa iri dan dengki terhadap Nabi Adam.
Dalam Surat al-A’raf ayat 20 juga dijelaskan bagaimana kata-kata setan dalam merayu mereka berdua: "Tuhan melarang kamu berdua mendekati pohon ini lantaran tidak ingin melihat kalian menjadi malaikat dan kekal, terus menerima nikmat yang tanpa terputus di dalam surga."
Setan menggoda keduanya agar melanggar perintah Allah. Sehingga pakaian mereka terlepas dan auratnya terlihat.