Baca Juga: Mengintip Cara Panen Kurma Termahal Ajwa Super Asli di Madinah, Ternyata Manual Disortir Satu-Satu
Cara yang pertama Ini maksudnya adalah dengan melihat garis keturunannya dari atas, apakah ia merupakan keturunan orang yang banyak anaknya atau bukan.
Tentang ini dijelaskan di dalam kitab Asna al-Mathalib berikut
وَيُسْتَحَبُّ وَلُودٌ وَدُودٌ لِخَبَرِ تَزَوَّجُوا الْوَلُودَ الْوَدُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ يوم الْقِيَامَةِ رَوَاهُ أبو دَاوُد وَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَ إسْنَادَهُ وَيُعْرَفُ كَوْنُ الْبِكْرِ وَلُودًا وَدُودًا بِأَقَارِبِهَا نَسِيبَةٌ
Dan dianjurkan menikahi wanita yang subur dan penyayang berdasarkan hadits: “Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan. Maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat.” (HR. Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad, dan sanadnya shahih).
Subur serta penyayangnya seorang gadis dapat diketahui dengan melihat kerabat-kerabatnya yang senasab. (Asnaa al-Mathaalib Jilid III halaman 197)
Tentang cara mengetahui wanita yang subur dengan cara ini juga dijelaskan dalam Fiqh al-Islam berikut
ويعرف كون البكر ولوداً بكونها من نساء يعرفن بكثرة الأولاد
Seorang gadis dapat diketahui mampu memberikan keturunan dilihat dari keberadaannya dari kalangan wanita yang mampu banyak memberi keturunan. (Al-Fiqh Al-Islam Jilid IX halaman 7)