Para Suami Wajib Tahu, Beginilah Sikap Rasulullah SAW Terhadap Istrinya yang Harus Dijadikan Teladan

- 14 Desember 2022, 12:58 WIB
ilustrasi - sikap Rasulullah SAW terhadap istrinya yang harus dijadikan teladan oleh para suami di zaman sekarang.
ilustrasi - sikap Rasulullah SAW terhadap istrinya yang harus dijadikan teladan oleh para suami di zaman sekarang. /

MEDIA PAKUAN - Banyak suami yang menuntut istrinya untuk melayani kebutuhan biologisnya kapan pun diperlukan, bahkan menggunakan hadits Rasulullaah yang menyatakan Allah dan Malaikat melaknat istri yang menolak permintaan suami, memang hal tersebut benar dan tepat.

Akan tetapi banyak di antara suami yang justru lupa meniru bagaimana cara Rasulullah memperlakukan istri, padahal ini adalah poin yang amat penting.

Berikut ini merupakan gambaran perilaku Rasulullah dalam melayani istrinya:

1. Sabar Menuruti Permintaan Manja Istri

Baca Juga: Hati-hati! Berikut Ini Tujuh Sarang Jin dalam Tubuh Manusia yang Harus Kamu Waspadai

Saat ini banyak suami yang tidak sabaran terhadap permintaan istri untuk bermanja-manja. Padahal, meskipun sering dirasa menyebalkan, terkadang perempuan merasa dicintai ketika sifat manjanya dituruti.

2. Menenangkan Perasaan Istri

Suami zaman sekarang banyak yang tidak mengerti bagaimana menenangkan perasaan istri. Istri menangis, malah dihardik. Lihatlah bagaimana cara Rasulullah mendamaikan hati istrinya di kala bersedih.

3. Selalu Siaga Membantu Para Istri

Pada saat banyak suami yang enggan sekadar membantu istrinya karena dianggap dapat menurunkan reputasi dan harga diri, Rasulullah Saw. Justru tidak pernah terlambat membantu para istrinya.

Aisyah pernah ditanya tentang apa yang dilakukan Nabi Saw. di rumahnya? Ia menjawab, “Beliau selalu melayani (membantu) istrinya.”

Baca Juga: Inilah 7 Kunci Kebahagiaan Hidup Menurut Ali Bin Abi Thalib yang Harus Kamu Ketahui

4. Bermusyawarah Sebelum Mengambil Keputusan

Di kala banyak suami memandang istrinya kurang akal dan agama, Rasulullah yang mulia tidak pernah segan atau merasa keberatan mendengar serta mengambil pendapat istrinya. Ini terlihat ketika beliau meminta pendapat Ummu Salamah dalam perjanjian Hudaybiyah.

Waktu itu beliau memerintahkan para sahabat untuk mencukur rambut dan menyembelih hewan kurban, namun mereka tidak mau melakukannya.

Melihat respon para sahabat tersebut, Baginda Nabi masuk ke tenda Ummu Salamah. Begitu beliau menceritakan kepada Ummu Salamah apa yang beliau terima dari para sahabat, Ummu Salamah langsung mengajukan pendapat yang cerdas.

Ia berkata: “Keluarlah, ya Rasulullah, kemudian engkau bercukur lalu potong hewan kurban!” Beliau pun keluar dari tenda, bercukur lalu memotong kurban. Melihat hal itu, sontak para sahabat bangkit; mereka serempak bercukur lalu memotong hewan kurban.

Baca Juga: Jangan Salah, Berikut Ini Keutamaan dan Keistimewaan Saling Mendoakan, Doa Jadi Mudah Dikabulkan?

5. Tetap Santun Meski Saat Marah

Di kala tidak sedikit para suami yang ringan tangan kepada para istri saat mereka melakukan kesalahan, kita mendapati Sang Nabi tetap bijak, lembut, dan santun dalam memperlakukan para istrinya saat terjadi silang-pendapat atau perselisihan antara beliau dan mereka. Ketika kemarahan beliau agak tinggi, maka pergi menjauhi istri untuk sementara waktu menjadi pilihannya. Tidak pernah beliau menampar satu pun dari istrinya.

Wallahu ‘Alam, semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah