Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah Kisah pada zaman Nabi Ibrahim dimana kala itu Nabi Ibrahim dimasukkan ke dalam api oleh Raja Namrud.
Dikisahkan kala itu, semut bolak balik membawa butiran air dengan mulutnya, hendak memadamkan api yang dinyalakan oleh Raja Namrud.
Saat itu burung nyinyir kepada semut atas aksinya tersebut.
"Wahai semut, tidak mungkin setetes air yang ada di mulutmu akan mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar itu,” kata si burung.
Baca Juga: Inilah Kisah Selembar Bulu Mata yang Menyelamatkan Seseorang Dari Api Neraka, Simak Selengkapnya
"Memang benar air ini tidak akan mampu memadamkan api itu. Tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku berada di pihak yang mana", tegas Sang Semut.
Ayat ini pun terbukti dengan dijadikannya Semut sebagai salah satu hewan yang dilarang dibunuh dalam ajaran Agama Islam.
Dari kisah tersebut memberikan teladan bagi kita agar selalu berpihak kepada kebenaran dan kebajikan.
Walaupun mungkin keberpihakan kita tidak memberi dampak yang berarti. Tapi setidaknya hal itu menunjukkan bahwa kita tetap dalam keyakinan kita akan perintah Allah SWT.
