Kisah Seorang Tidak Bisa Baca Qur'an, Tapi Kuburnya Bercahaya, Ternyata Ini Alasannya

- 10 Oktober 2022, 14:43 WIB
Kisah Seorang Tidak Bisa Baca Qur'an, Tapi Kuburnya Bercahaya, Ternyata Ini Alasannya
Kisah Seorang Tidak Bisa Baca Qur'an, Tapi Kuburnya Bercahaya, Ternyata Ini Alasannya /Ilustrasi /Pixabay

MEDIA PAKUAN - Sebuah kisah diceritakan bahawa seorang lelaki melalui sebuah kawasan perkuburan di suatu malam yang kelam dan sunyi.

Tiba-tiba dia terpandang suatu cahaya yang terang benderang muncul dari sebuah kubur, dan terus menjulang ke langit.

Terpegun dan kaku melihat kejadian itu. Dia terfikir kemungkinan kubur ini adalah kubur seseorang yang sangat istimewa. Mungkin ia seorang wali Allah atau ulama atau orang soleh yang istimewa kedudukannya di sisi Allah.

Diambilnya sebatang kayu lalu dipacak di atas kuburan yang bercahaya itu. Keesokan harinya lelaki itu datang lagi kekawasan perkuburan itu dengan ditemani beberapa orang kampung.

Baca Juga: Viral! Nissa Sabyan Hiasi Malam dengan Sholawat di Tarumajaya Bekasi, Begini Reaksi Warga Setempat

Beliau ingin menyelidiki dan ingin mengetahui kubur siapakah yang sangat ajaib itu.

Untuk mengetahui dengan lebih lanjut, lelaki itu berkunjung kerumah almarhum dan bertemu dengan isteri simati lalu menceritakan keajaiban yang dilihat diperkuburan suaminya.

Anehnya isteri almarhum terkejut dan keheranan. Dia sangat mengenal suaminya. Suaminya bukan siapa-siapa. Suaminya seorang petani biasa saja.

Bukan seorang alim, bukan seorang ahli ibadah, bukan orang soleh, apa lagi bukan imam, bukan muazzin, bukan guru al-Quran. Malah suaminya tidak pandai membaca Quran dan dia tidak pernah mendengar suaminya membaca Quran.

Baca Juga: Kejari Kota Sukabumi Beberkan Total Kerugian yang Ditimbulkan dari Dugaan Tipikor Pasar Pelita

Akhirnya lelaki itu bertanya apakah perkara-perkara aneh yang almarhum selalu lakukan dalam kehidupan sehari-harinya.

Akhirnya isteri almarhum teringat suatu perkara yang selalu dilakukan oleh suaminya, setiap kali sebelum tidur pada setiap malam suaminya akan mengambil wudhu, kemudian masuk di dalam suatu bilik lalu diambilnya al-Qur'an di atas rak, lalu dicium dan dipeluknya dengan penuh kecintaan dan kasih sayang.

Dia akan duduk dan membuka al-Qur'an itu sehelai demi sehelai seperti sedang membaca, sedangkan ia seorang yang buta al-Qur’an.

Dia akan meraba-raba ayat-ayat Qur’an itu dengan tangannya, seolah-olah sedang menyentuh dan mebelai sesuatu yang sangat dikasihi.

Baca Juga: Buruan Login www.kemnaker.go.id dan Cairkan BSU Tahap 5 Oktober 2022, Cukup Lewat Hp Saja

Tambah isteri almarhum lagi, dia pernah mendengar rintihan dan esakan tangis suaminya yang sangat sedih, mendayu-dayu dengan penuh penyesalan.

“Tuhanku! Ampunkanlah aku kerana aku tidak mampu membaca kalimah-kalimahmu ini. Janganlah engkau hukum aku di atas kebodohanku ini ya Allah.”

“Wahai Qalam Allah, maafkan kesalahan ku. Aku tidak mampu membaca kalimah-kalimahmu. Aku tidak dapat bersahabat dengan mu. Aku tidak dapat memahami mu. Tapi aku sangat mengasihi mu. Aku sangat mencintaimu.“

“Wahai Kalamullah, jangan lah engkau mendakwa aku, jangan engkau menuduh aku dihadapan Allah diakhirat nanti”.

Baca Juga: Ngeri ! Jenderal Sergey Surovikin Hanya Mau Menerima Posisi dengan Kekuasaan Penuh, Diluar Penggunaan Nuklir

Lelaki itu meminta untuk melihat al-Quran kesayangan suaminya itu. Benar dan sangat mengharukan apabila dia melihat naskah yang mulia itu kelihatan lusuh, helaian-helaiannya kelihatan selalu dibuka berkali-kali. Dan ada bekas-bekas airmata di kertasnya, tanda seseorang sering menangis berjurai airmatanya tatkala membuka lembaran yang maha suci ini.

Pastinya lelaki ini sangat mulia peribadinya. Hatinya telah bersatu dengan ruh al-Qur’an. Dia sangat mengasihi kalimah-kalimah Allah itu dengan sesungguhnya. Berarti ia mengasihi Allah dengan seluruh jiwa dan raganya.

Marilah kita menghidupkan al-Quran di dalam masjid kita, didalam rumah kita, di dalam diri kita, setiap masa dan ruangkan masa setiap hari untuk membaca dan pahami isi-isinya.

Memuliakan al-Quran saja sudah mendapat syafaat apalagi kita belajar baca dengan benad dan mengamalkannya.

Wallahu'alam.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah