MEDIA PAKUAN - Sebagaian orang menyakini bahwa bulan Safar adalah bulan malangan atau mendatangkan sial.
Mitos tersebut menurut sejarah berawal dari masyarakat Arab Jahiliyyah.
Pada masa itu bulan Safar adalah bulan kekosongan dimana penduduk Arab saat itu pergi berperang atau bepergian, sehingga kampung penduduk kosong atau sepi.
Baca Juga: Asal Mula Bulan Safar Penuh Kesialan, Begini Sejarahnya
Mitos tersebut menjadi berkembang bahkan disebut juga bulan marabahaya, hingga asumsi tersebut terdengar oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW menampik mitos tersebut, bahkan ia menyelenggarakan beberapa acara penting seperti pernikahan pada bulan Safar.
Hal ini dilakukannya supaya masyarakat tidak terus menganggap bulan Safar adalah bulan kesialan.
Rasul SAW bersabda: