Asy Sya'bi mengatakan bahwa Badar adalah nama sebuah sumur milik seorang lelaki yang dikenal dengan sebutan Badar.
Perang Badar juga disebut sebagai peristiwa besar karena merupakan awal perhelatan senjata dalam kapasitas besar yang dilakukan antara pembela Islam dan musuh Islam.
Saking hebatnya peristiwa ini, Allah namakan hari terjadinya peristiwa tersebut dengan Yaum Al Furqan (hari pembeda), karena pada waktu itu Allah hendak membedakan antara yang haq dengan yang batil.
Di saat itulah Allah mengangkat derajat kebenaran dengan jumlah kekuatan yang terbatas dan merendahkan kebatilan meskipun jumlah kekuatannya 3 kali lipat.
Dalam peristiwa ini keimanan kaum Muslimin betul-betul diuji. Dengan akidah yang kokoh merupakan modal untuk meraih kemenangan.
Sehingga Allah menurunkan pertolongan yang besar bagi kaum Muslimin dan memenangkan mereka di atas musuh-musuh Islam.
Baca Juga: Rafathar Banting Raket Lantaran Ayahnya Bikin Bete
Padahal saat itu bilangan pasukan kaum Muslimin sedikit, mereka hanya terdiri atas 313 orang, 2 orang di antara mereka berkuda, 70 orang berunta, sedangkan yang lainnya adalah pasukan yang berjalan kaki.
Mereka tidak memiliki semua senjata dan perlengkapan yang diperlukan.