Network
MEDIA PAKUAN - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kini masih banyak yang bertahan di Arab Saudi dalam mencari nafkah untuk keluarga.
Perjuangan seorang TKI memang tidak diragukan lagi di Arab Saudi, karena resiko kerja di luar negeri itu sangat besar sekali.
Selain menanggung tanggung jawab pekerjaan, para TKI juga menanggung beban negara karena membawa nama Indonesia.
Maka para TKI juga harus menjaga nama baik Indonesia, agar hubungan dengan pihak perusahaan tetap terjaga sehingga kita bisa membawa teman kita di Tanah Air untuk kerja bersama.
Baca Juga: Dilecehkan higga Tidak Digaji, Beginilah Kehidupan Para TKW dan TKI Kaburan di Arab Saudi
Namun para TKI harus berhati-hati ketika bekerja di luar negeri karena banyak modus penipuan yang mengatasnamakan pemerintah Indonesia.
Hal tersebut dialami oleh salah satu TKI yang bekerja di Arab Saudi bernama, Abdul asal Purwakarta.
Dikutip Media Pakuan dari unggahan video di kanal Youtube Abdulrohman Akam pada Rabu, 16 Maret 2022, Abdul awalnya ditelpon seseorang yang mengaku dari BNP2TKI melalui nomor WhatsApp-nya.
Baca Juga: Sudah Banyak Minuman Bir Dijual di Banyak Mini Market Arab Saudi, Beginilah Tanggapan TKI Ini
Informasi yang didapatkan TKI itu yakni, ia mendapatkan dana bantuan sebesar 75.000 riyal atau setara Rp293 juta karena menjadi buruh migran terpilih dari pemerintah Saudi Arabia.
Tetapi TKI itu tahu bahwa itu adalah penipuan karena meminta memfotokan igomah atau surat izin tinggal di Arab Saudi dan menghubunginya via WhtasApp dengan nomor tidak resmi.
Itulah salah satu modus penipuan yang sering dialami oleh para TKI Arab Saudi bahkan yang berada di seluruh dunia. Maka berhati-hatilah.***
