Disebut Sebagai Salah Satu Obat Penebus Dosa, Inilah 7 Macam Istighfar

MEDIA PAKUAN - Istighfar adalah salah satu bentuk cara menebus rasa bersalah.

Rasa bersalah itu biasanya disebut dosa, tetapi tidak ada seorang yang bertaubat jika tidak ada pendosa.

Menjudge seseorang karena dosanya adalah kesalahan fatal, karena bisa jadi dia akan melakukan taubat nasuha.

Dalam Bahasa Arab, Istighfar berasal dari kata Ghafara, Yaghfuru, Ghufron, artinya ampunan.

Baca Juga: Karyawan XL Axiata Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Banten

Istighfar termasuk kedalam kalimat thoyyibah, yang mana Astaghfirullah (أَسْتَغْفِرُ ٱللَّٰهَ‎ ʾastaġfiru l-lāh) adalah tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah yang dilakukan oleh umat Islam.

Berikut 7 macam istighfar :

1.Istighfar biasa( استغفرالله)

"Aku memohon ampun kepada Allah".

2. Istighfar penghapus dosa besar

Baca Juga: Kisah Pemandi Jenazah: Saat Dimandikan Jasad ini Bangun, Apa yang Terjadi? Berikut Kisahnya

استغفرالله العظيم الذي لا اله الا هو الحي القيوم واتوب اليه

3. Istighfar ketika di dalam majelis

رب اغفرلي و تب علي انك انت تواب الرحيم

4. Sayyidul istighfar

اللهم انت ربي لا اله الا انت خلقتني وانا عبدك وانا على عهدك ووعدك ماستطعت اعوذبك من شر ما صنعت ابوء لك بنعمتك علي وابوء بذنبي فاغفرلي فإنه لا يغفر الذنوب الا انت

5. Istighfar Nabi Muhammad Shalallahu alayhi wasallam sebelum wafat

سبحان الله وبحمده استغفرالله واتوب اليه

Baca Juga: Pasca Kota Sukabumi Dinyatakan PPKM Level 2, Polres Sukabumi Kota lakukan Penegakan Prokes di Pusat Keramaian

6. Istighfar Nabi Adam

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ (QS Al-A'rof ayat 23)

7. Istighfar Nabi Yunus

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
(QS Al-Anbiya ayat 87)

Perbanyaklah Istighfar sebagai bentuk permohonan atas segala dosa yang telah dan akan dilakukan.

Baca Juga: Ayo Buruan! Tempat Baru Nikmati Makanan dan Oleh-oleh Kota Sukabumi, Lokasi di Tempat Ikonik Lapang Merdeka

Bentengi diri dengan memperkuat keimanan karena syetan menyerang manusia dengan segala tipu daya, bahkan masuk kedalam tubuh manusia.

Allah SWT berfirman dalam QS An-Naas ayat 4-5.
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.***