Network
MEDIA PAKUAN - Migrain adalah penyakit saraf yang memiliki sejumlah gejala, di antaranya nyeri kepala berdenyut sedang hingga parah. Rasa nyeri tersebut dapat bertahan selama empat jam hingga beberapa hari.
Menurut American Migraine Foundation (AMF), hampir 40 juta orang di Amerika Serikat hidup dengan migrain.
"Otak setiap orang bekerja sedikit berbeda, tetapi kita harus tahu secara umum pemicu yang dapat menyebabkan hipereksitabilitas ke korteks otak," kata Danielle Wilhour,MD, Asisten profesor di Departemen Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado.
Baca Juga: Manfaat Ubi Sebagai Sumber Produksi Hormon Bahagia dan Kaya Akan Gizi
Selain lingkungan, makanan dan minuman menjadi faktor utama yang dapat meningkatkan risiko terkena migrain.
Tak sadar sering dikonsumsi, ini 5 makanan dan minuman yang diduga dapat memicu migrain, meski kondisinya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
1. Alkohol
Alkohol adalah pemicu umum bagi orang-orang dengan migrain kronis. Menurut AMF bahan kimia seperti tiramin, histamin dan sulfit dapat memicu migrain.
Selain itu Alkohol menyebabkan vasodilatasi yaitu pelebaran pembuluh darah dan itu bisa menyebabkan sakit kepala.
Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Konflik dengan Teman, Simak Penjelasanya!
2. Kopi
Kafein dalam kopi bisa mengurangi rasa sakit migrain, tetapi apabila minum kopi terlalu banyak atau meminumnya pada waktu yang salah akan memicu serangan migrain.
3. Coklat
Coklat adalah sumber kafein lainnya yang juga dapat menyebabkan pelepasan neurotransmiter yang terlibat dalam migrain. Namun tidak ada cukup bukti untuk mengaplikasikan coklat sebagai makanan yang harus dihindari.
4. Pengawet dan pemanis buatan
Monosodium Glutamat (MSG) dan pemanis buatan adalah dua tambahan makanan yang diketahui berpotensi memicu migrain.
Baca Juga: 6 Manfaat Konsumsi Mentimun untuk Kesehatan Tubuh, Dapat Kurangi Resiko Penyakit Kronis!
5. Daging yang diawetkan
Makanan yang dianggap daging olahan, seperti sosis dapat mengandung nitrat senyawa yang bertindak sebagai vasodilator dengan memperlambat pembuluh darah, dan menurut Dr. Wilhour hal tersebut dapat memicu migrain.
***
