Malang Nasib Ramiyati, 4 Tahun Tidak Digaji Majikan: PRT Probolinggo Mengadu ke SBMI di Malaysia

- 28 Januari 2022, 21:06 WIB
Ilustrasi pembantu rumah tangga. Ramiyati warga Probolinggo sudah empat tahun tidak digaji
Ilustrasi pembantu rumah tangga. Ramiyati warga Probolinggo sudah empat tahun tidak digaji /Pixabay/mohamed hassan/
 

MEDIA PAKUAN - Ramiyati seorang pembantu rumah tangga asal Kebonsari Kulon, Kangaran, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, bernasib malang.

Dia bekerja disebuah rumah di Pandan Indah, Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia tidak mendapatkan gaji selama 4 tahun.

Baca Juga: Akibat Sombong di Tanah Suci Jamaah Umroh ini Kena Batunya Saat Itu Juga

Hingga mulai bekerja sampai saat ini, Ramiyati tidak mendapatkan gaji dari majikannya.

Melansir dari Antara, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Malaysia mengetahui hal tersebut saat Ramiyati menemui Bendahara SBMI, Wati.
 
"Awalnya Ibu Ramiyati minta dipulangkan memandang usianya sudah lanjut tetapi tidak punya uang,"katanya.
 
 
Ketua SBMI berinisiatif mensubsidi biaya kepulangan, tetapi dia mengaku mempunyai gaji yang belum dibayar majikan selama empat tahun

"Menurut pengakuan Ibu Ramiyati, dia sudah empat tahun tidak digaji. Majikannya berjanji hanya akan membayar 700 ringgit (Rp 2,4 juta) per bulan," ujar Bendahara Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Malaysia, Wati saat di Kuala Lumpur, Jumat 28 Januari 2022.
 
Baca Juga: Akibat Sombong di Tanah Suci Jamaah Umroh ini Kena Batunya Saat Itu Juga

Kamis kemarin, Wati bersama anggota di SBMI, mengantarkan Ramiyati yang berusia 60 tahun tersebut ke KBRI Kuala Lumpur.
 
Untuk bernaung dan menunggu bantuan dari pihak kedutaan yang sedang mengupayakan pelunasan gajinya oleh majikannya.

SBMI telah meminta penyelesaian langsung majikannya. Namun gagal, dan akhirnya meminta  KBRI melalui duta besar dan pihak majikan diminta datang ke kedutaan.
 
Baca Juga: Ngakak! Ditawari Pijat Plus-plus, Fadly Faisal Malah Beri Jawaban Kocak

"Ibu Ramiyati mengaku sudah hampir 15 tahun di Malaysia dengan pindah-pindah majikan dan agen. Pekerjaan yang dijalaninya terakhir juga dia ambil dari agen," katanya.

Majikan Ramiyati sudah berjanji akan mengantarnya pulang. Namun karena lama menunggu, akhirnya Ramiyati minta diantarkan ke rumah sewa temannya dan di sana dia sudah tinggal selama satu bulan.

"Dia tinggal di rumah sewa temannya sambil nunggu gajinya tetapi nggak juga diberikan. Akhirnya dia minta tolong ke kami untuk mengurusnya," katanya.
 
Baca Juga: Darurat Omicron! Lonjakan di Indonesia Didominasi Transmisi Lokal: Masyarakat Harus Patuhi Protkes Secepatnya

Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Rijal Al Huda mengatakan pihaknya sudah mengecek keberadaan  Ramiyati

"Sudah saya cek tadi, saat ini Bu Ramiyati memang sudah ditampung di shelter KBRI. KBRI akan mengupayakan pemenuhan hak-hak Bu Ramiyati. Majikan akan dipanggil untuk mediasi dan jika tidak kooperatif akan dilaporkan ke Kantor Tenaga Kerja (JTK)," katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah