MEDIA PAKUAN - Banyak pengalaman para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, selamat bekerja menjadi sopir.
TKI yang menjadi sopir Indonesia akan lebih banyak pengalamannya karena berkelana kemana-mana bersama majikan.
Berbeda dengan TKI yang menjadi asisten rumah tangga yang hanya diam di rumah majikan tidak kemana-mana.
Namun resiko menjadi sopir di Arab Saudi juga sangat tinggi karena di sana menggunakan kamera untuk menilang, sehingga ketat.
Baca Juga: Bersiap Kerja Layani 2 Customer di Arab Saudi, TKW: Semoga Saja Majikannya Gak Rewel sama Pelit
Baca Juga: Kerja Layani Majikan Dibayar 3 Jam Rp3 Juta, TKW: Rumahnya Biasa Saja Tapi Orangnya Baik Banget
Sudah banyak sopir Indonesia yang mendapatkan tilangan di Arab Saudi, bahkan ada denda yang melebihi gaji mereka sendiri.
Maka hal tersebut membuat banyak TKI membuat diri menjadi sopir Indonesia di Arab Saudi, karena tidak kuat dengan tilangannya.
Akan tetapi di sisi lain, menjadi sopir Indonesia juga sangat menguntungkan karena bisa dekat dengan majikannya.