Menemukan Goa Misterius Dipegunungan Guntur, Seorang Pria Hampir Dibunuh Wewe Gombel

- 5 Desember 2021, 14:46 WIB
Proses evakuasi pendaki tersesat di Gunung Batur, Bali
Proses evakuasi pendaki tersesat di Gunung Batur, Bali /Dok. Basarnas Bali

 
MEDIA PAKUAN - Suatu kisah dari seorang pemuda yang memiliki hobi mendaki yaitu yang bernama Gibran.
 
Gibran mengalami sebuah kisah mistis saat perjalanannya dalam sebuah pendakian di gunung Guntur.
 
6 hari digunung Guntur, diceritakan bahwa ia hanya memakan dedaunan dan belerang untuk bertahan hidup.
 
 
Berawal ketika ia istirahat di sebuah tenda dan ketika terbangun ia sudah berada di tempat yang asing.
 
Gibran tidak sadar dirinya sudah tersesat berapa lama karena ditempat Gibran hari tak kunjung berganti.
 
Selama Gibran tersesat dia merasa bahwa saat itu siang terus menerus, hingga saat itu ada satu hari tepatnya hari kamis gibran menyadari hari itu suasana sangat berbeda. 
 
Semakin lama hari semakin gelap, Gibran hanya bisa menunggu sambil sesekali membaca doa supaya cepat kembali bertemu dengan keluarganya, teman-temannya dan juga saudaranya.
 
 
Gibran membuat tempat istirahat seadanya untuk tidur, dan benar saja hari itu malam datang, tempat yang sebelumnya terang kini menjadi sunyi dan gelap, saat itu tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, angin berhembus sangat kencang.
 
Gibran bersembunyi dibalik tempat teduh yang baru aja dibuatnya, tak berapa lama gibran sembunyi dia dikagetkan dengan suara batu yang mulai berjatuhan.
 
Gibran tak henti-hentinya berdoa Sampai ada salah satu batu yang menggelinding kearahnya dan mengenai kepalanya membuat gibran mimisan seketika.
 
Gibran menahan pening yang menyerang kepalanya, sebisa mungkin harus tetap bertahan.
 
 
Namun sayangnya saat itu Gibran tertidur, mungkin karena kelelahan dan juga sakit yang menimpanya membuat Gibran tidur sangat pulas hingga dia terbangun dan sadar sepenuhnya.
 
Ia kini berada ditempat yang berbeda, Gibran menyusuri tempat itu perlahan-lahan, sepertinya gibran tidak menemukan petunjuk apapun terkait tempat keberadaannya saat ini.
 
Gibran terus berjalan sembari berdoa, tempat itu sangat asing sejauh Gibran melangkah dia merasa seperti berputar-putar di satu jalur saja.
 
Sampai dia menemukan sebuah goa, tanpa pikir panjang lagi Gibran langsung memasuki goa itu, dan kehadirannya disambut baik oleh wewe gombel. 
 
 
Gibran terkejut kenapa ada makhluk seperti ini di dalam goa, Wewe Gombel itu meminta Gibran untuk menjadi anak buahnya, tentu Gibran tolak ajakan itu.
 
Gibran melafalkan doa sebisanya dan yang dia hafal supaya terhindar dari wewe gombel itu.
 
Saat berdoa, dia melihat ada cahaya putih yang seakan menariknya untuk dijamah, melihat itu gibran tersenyum semoga dia bisa selamat.
 
Namun untuk mencapai cahaya itu ,angat tidak mudah banyak rintangan yang harus dihadapi gibran. 
 
Baru saja Gibran membuka mata wewe itu mendorong Gibran ke jurang dan tertawa lepas menatap gibran yang kesakitan.***
 

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah