MEDIA PAKUAN - Kisah seorang pria bernama Gibran yang tersesat di gunung gunung selama 6 hari saat mendaki.
Kejanggalan Gibran rasakan saat ia sampai pada pos 3 pendakian, ia merasa ada sosok putih yang mengikutinya dari belakang.
Namun saat itu ya tak menghiraukannya, sampai ketika waktu sudah larut, Gibran dan rombongannya menuju tenda untuk istirahat.
Betapa kagetnya Gibran saat ia terbangun dan sudah ada ditempat yang asing. Ia berada disebuah Curug.
Karena merasa asing dengan tempat itu, gibran melihat disana ada perkampungan yang orang-orangnya sangat aneh, entah gibran sendiri bingung kemana perginya rombongan gibran tadi?
Saat asyik menelisik tempat itu gibran didatangi oleh 3 orang ibu-ibu yang menawarinya makanan, ‘Dek ini makan,’ katanya pada Gibran.
Gibran hanya memperhatikannya dan tidak menyentuh makanan itu sama sekali.
Gibran melihat jelas bahwa penghuni kampung ini terdiri dari makhluk halus seprti pocong, kuntilanak merah, genderuwo dan lain-lain, tapi gibran dari kecil memang sudah terbiasa melihat makhluk seperti itu sehingga tidak merasakan takut sama sekali, dia hanya menatap datar tempat sekitarnya.
‘Sebenarnya ini tempat apa?’ gibran masih bingung dengan kondisi tempat yang ada.
Selain itu ada juga yang memberikan pisang pada gibran, monyet yang badannya sangat besar dan warnanya abu-abu.
Baca Juga: Keluhan TKW Hongkong Ketika Disuruh Tidur Sekamar dengan Majikan: Terkadang Gak Enak Banget Tidurnya
Gibran mendengar suara yang menyelip ke telinganya, memang menurut gibran sendiri dia memiliki penjaga yang selalu menemaninya. Suara itu menyuruh Gibran untuk mengambil pisang yang diberikan monyet itu.
Karena gibran lapar, gibran mengambil pisang itu dan memakannya apalagi sama penjaganya sudah dibolehkan, gibran memang memiliki penjaga sejak kecil jadi dia tidak terlalu khawatir karena penjaga gibran pasti menjaganya.
Baca Juga: Kepergok Majikan Perempuan Berdua di Dapur Bersama Suaminya, TKW Hongkong: Nyuruh Aku Kupas Buahnya
Saat itu gibran hanya memakan dedaunan, telur, dan pisang pemberian dari siluman monyet dan minumnya dari belerang karena gibran tidak mau memakan apa yg diberikan penduduk itu.
Gibran tidak sadar dirinya sudah tersesat berapa lama karena ditempat gibran hari tak kunjung berganti, selama gibran tersesat dia merasa bahwa saat itu siang terus menerus.
Hingga saat itu ada satu hari tepatnya hari kamis gibran menyadari hari itu suasana sangat berbeda.
Baca Juga: Kepergok Majikan Perempuan Berdua di Dapur Bersama Suaminya, TKW Hongkong: Nyuruh Aku Kupas Buahnya
Semakin lama hari semakin gelap, ia berfikir hari akan segera malam, gibran hanya bisa menunggu sambil sesekali membaca doa supaya cepat kembali bertemu dengan keluarganya, teman-temannya dan juga saudaranya.
Gibran membuat tempat istirahat seadanya untuk tidur, dan benar saja hari itu malam datang, tempat yang sebelumnya terang kini menjadi sunyi dan gelap, saat itu tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, angin berhembus sangat kencang.
Baca Juga: Majikan Baik, Wanita ini Ditangisi Saat Akan Pergi TKW: 20 Tahun Bekerja Baru Kali Pertama Pulang
Gibran bersembunyi dibalik tempat teduh yang baru aja dibuatnya, tak berapa lama Gibran sembunyi dia dikagetkan dengan suara batu yang mulai berjatuhan, Gibran tak henti-hentinya berdoa sampai ada salah satu batu yang menggelinding kearahnya dan mengenai kepalanya membuat Gibran mimisan seketika.
Gibran menahan pening yang menyerang kepalanya, sebisa mungkin harus tetap bertahan.
Namun sayangnya saat itu gibran tertidur, mungkin karena kelelahan dan juga sakit yang menimpanya membuat gibran tidur sangat pulas.***