Network
MEDIA PAKUAN - Impian bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menikah dengan gadis Arab Saudi.
Gadis Arab Saudi sudah terjamin masih perawan karena wanitanya sangat dijaga sekali oleh pemerintahannya.
Namun untuk menikahi gadis Arab Saudi sangatlah tidak mudah karena maharnya yang sangat mahal sekali.
Selain itu, gadis Arab Saudi kebanyakan dinikahi oleh keluarganya sendiri, sehingga masih satu rumpun.
Baca Juga: Banyak Tidak Tahu, Inilah Fakta Masjidil Haram, 30 Ribu Karpet Dikembalikan ke Masjid Tanpa Cacat
Dilansir Media Pakuan dari kanal Youtube Maz Giyo pada Senin, 1 November 2021, TKI membahas tentang fakta wanita Arab Saudi.
"Nikah sama gadis sini mah harus kuat nahan," ucap TKI bernama Giyo tersebut.
Menikahi gadis Arab Saudi harus banyak duit, maka susah bagi para TKI yang penghasilannya tidak seberapa.
Bukan hanya warga Indonesia saja, warga Arab Saudi juga yang tidak kaya raya menjadi bujangan tua.
Dilansir Media Pakuan dari kanal Youtube Maz Giyo pada Senin, 1 November 2021, TKI membahas tentang fakta wanita Arab Saudi.
"Nikah sama gadis sini mah harus kuat nahan," ucap TKI bernama Giyo tersebut.
Menikahi gadis Arab Saudi harus banyak duit, maka susah bagi para TKI yang penghasilannya tidak seberapa.
Bukan hanya warga Indonesia saja, warga Arab Saudi juga yang tidak kaya raya menjadi bujangan tua.
Baca Juga: Nagita Slavina Bocorkan Rafathar Sebenarnya Bukan Nama Asli, Raffi Tiba-tiba Ganti Jelang Melahirkan
Selain itu, menurut Giyo di Arab Saudi ini banyak perawan tua dikarenakan maharnya terlalu mahal.
"Beda lagi kalau pria Arab nikah sama wanita Indonesia, karena orang kita tidak suka mematok mahar," ucap TKI tersebut.
Maka dari itu pria Arab Saudi banyak yang menikah dengan Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia maupun pendatang.***
Selain itu, menurut Giyo di Arab Saudi ini banyak perawan tua dikarenakan maharnya terlalu mahal.
"Beda lagi kalau pria Arab nikah sama wanita Indonesia, karena orang kita tidak suka mematok mahar," ucap TKI tersebut.
Maka dari itu pria Arab Saudi banyak yang menikah dengan Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia maupun pendatang.***
