Network
MEDIA PAKUAN - Hari stroke sedunia diperingati setiap 29 Oktober. Momen ini dirayakan sebagai peringatan dan edukasi masyarakat tentang bahayanya penyakit ini, yang bisa menyerang siapa saja.
Saat ini penyakit stroke menduduki peringkat sebagai penyebab kematian kedua di dunia dengan angka kematian tahunan sekitar 5,5 juta.
Beban stroke tidak hanya terletak pada angka kematian yang tinggi, tetapi morbiditas yang tinggi juga mengakibatkan hingga 50 persen dari penderita menjadi cacat kronis.
Baca Juga: Pangan di Korut Memburuk, Kim Jong Un Rakyat Harus Bertahan Lapar hingga 2025
Setiap menit di mana stroke iskemik pembuluh darah besar tidak diobati, rata-rata pasien kehilangan 1,9 juta neuron, 13,8 miliar sinapsis, dan 12 km (7 mil) serat aksonal. Setiap jam di mana pengobatan gagal terjadi, otak kehilangan neuron sebanyak yang terjadi pada hampir 3,6 tahun penuaan normal.
Di hari ini dan usia, stroke adalah keadaan darurat yang dapat diobati. Untuk pasien yang mengalami stroke iskemik akut, dan bagi para dokter dan tenaga kesehatan terkait yang merawatnya, setiap detik sangat berharga. Itulah sebabnya 'Waktu adalah Otak'
Menyoroti hal itu, berbagai upaya untuk bisa sembuh dan lepas dari penyakit itu adalah dengan cara:
Baca Juga: Sangat Luar Biasa, 3 Manfaat Buah Matoa untuk Kesehatan: Salah Satunya Obat Awet Muda
1. Kunyit
