Bikin Merinding, Seorang Pendaki Gunung Digusur Kuntilanak Saat Sedang Tidur

- 15 September 2021, 13:34 WIB
/Ilustrasi Pixels/

MEDIA PAKUAN - Pengalaman yang tak akan terlupakan bagi sekelompok pendaki ini. Ada empat orang pendaki, yaitu Damar, Rama, Lemand dan Adit. Mereka mengalami hal yang tak terduga saat sedang berkemah dijalur pendakian.

Berawal ketika mereka hendak turun gunung setelah sampai dipuncak, karena cuaca yang tidak mendukung.

Cuaca yang cerah seketika berubah gelap, awan hitam menggulung, angin berhembus lebih kencang dan tak lama hujan deras pun turun mengguyur.

Mereka berlari dan bergegas membereskan peralatan perangnya dan telah siap menghadapi hujan kala itu.

Mereka memutuskan berjalan menyusuri track menurun dengan menggunakan jas hujan serta membawa senter ditangan.

Baca Juga: Tendangannya Kenai Petugas Keamanan hingga Terjatuh, Cristiano Ronaldo Tunjukkan Respek yang Bikin Kagum

Kali ini Damar memimpin paling depan sebagai Leader, karna tugas ini sangat cocok dipegang olehnya. Rama berada persis dibelakang Damar sebagai Navigator darat.

Dibelakang Rama ada Lemand yang bertugas menyiapkan kebutuhan Logistik selama pendakian kami berempat, posisi ini juga tidak kalah pentingnya didalam pendakian, karna kita harus benar-benar menghitung jatah makan kita selama berhari-hari.

Adit berada dibelakang Lemand, bertugas sebagai Sweeper dan untuk memastikan tidak ada anggota yang tertinggal.

Angin bertiup sangat kencang, langkah kaki mereka yang kesulitan karna tubuh yang mulai tak seimbang. Hujan turun begitu lebat diiringi suara gemuruh dari atas langit, mereka masih terus berjalan dengan perlahan.

Posisi mereka berempat masih terbilang belum aman karna mereka belum mencapai batas vegetasi.

Baca Juga: Butuh Sandaran, Larissa Chou Minta Hal Ini Pada Sang Anak

Mereka terus berjalan menyusuri bebatuan yang licin disertai pasir yang terbawa arus air hujan, pasir-pasir ini sangat mengganggu langkah mereka karena masuk kedalam sepatu yang dikenakan.

Angin yang kencang, ditambah arus air hujan membuat perjalanan ini sangatlah lamban dan menguras banyak tenaga.

Dua jam mereka sudah berjalan dan akhirnya sampai dibatas vegetasi. Angin yang tadi menerpa tubuh, kini mulai terhalang oleh pepohonan yang mulai rimbun dan rapat.

Tentu saja suasanapun berubah menjadi sedikit gelap, karenana awan yang menghitam serta rimbunnya pepohonan sekitar membuat mereka berempat menjadi lebih waspada dan lebih fokus dalam memilih langkah untuk berpijak.

Suara riuh mulai terdengar dari pepohonan yang tertiup angin dan yang membuat khawatir adalah jarak pandang yang mulai berkurang karena terhalang oleh kabut tebal.

Baca Juga: Bawa Sembako dan Bahan Bangunan, Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kotak di Papua belum Ditemukan

Hampir empat jam sudah mereka berjalan namun tak ada tanda-tanda hujan akan berhenti, Damar melirik jam tangannya menunjukkan pukul 17:45 wib.

Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat.

Mereka berhenti di Selter lima, disana ada sebuah bangunan yang dibuat untuk beristirahat dan karena cuaca yang kurang bersahabat mereka memutuskan untuk beristirahat ditempat ini.

Mereka sepakat untuk bermalam di Selter lima. Tempat ini lumayan sangat nyaman dan yang terpenting, mereka tak harus membongkar tenda.

Lemand dan Damar segera membuat Mie rebus. 15 menit aroma harum mulai tercium dan membuat cacing dalam perut mulai berteriak ‘lapar’.

Baca Juga: Keahlian Ida Membuahkan Hasil, 6 Tahun Jadi TKW, Sukses Berjualan Bakso di Arab Saudi

Segera mereka menyantap dengan lahap dan setelah itu mereka memutuskan untuk tidur.

Entah bagaimana caranya, mereka mulai merasa sudah mengantuk dan mulai tertidur pulas. Tiba-tiba!

“tolong .. tolong ..”

Mereka dikejutkan dengan suara Lemand yang teriak minta tolong, membuat ketiga temennya bangun.

Betapa terkejutnya mereka saat melihat sosok kuntilanak yang hendak menarik kaki Lemand.

Cepat-cepat mereka menari badan Lemand agar dilepaskan oleh kuntilanak itu.

Sembari merapal kan doa, akhirnya kuntilanak itu menghilang.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah