MEDIA PAKUAN - Pernikahan merupakan Sunnah Rasul, yang dilaksanakan seumur hidup sekali bagi seluruh manusia.
Sebelum melakukan pernikahan tentunya harus dipersiapkan dengan baik, agar terciptanya keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
Jadi, apakah kamu sudah siap menikah? Berikut tanda-tanda yang wajib kamu ketahui jika kamu sudah siap menikah atau belum.
Baca Juga: Doa Deras Mengalir Para Netizen, Pasca Larissa Chou Cerai dari Alvin Faiz: Segera Dapat Pasangan
1. Tidak Bergantung Pada Orangtua
Jika kamu benar-benar siap menikah mulailah hidup dirimu sendiri, jangan bergantung pada orangtua. Jika masih dihidupi oleh orangtua, berarti kamu belum siap menikah.
2. Punya Visi dan Misi yang Jelas
Visi dan misi dalam berumah tangga sangat penting untuk menuntun pasangan menuju harapan yang diinginkan.
Sebagai seorang muslim, tentunya ingin memiliki keluarga yang diberkahi, memiliki keturunan, memimpin peradaban, dan juga membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga masyarakat.
3. Punya Penghasilan Sendiri
Mempunyai penghasilan sendiri merupakan salah satu indikator siap menikah, bisa bersumber dari pekerjaan, berjualan atau lainnya.
Selagi halal dan menghasilkan, nanti biaya yang akan dihadapi akan lebih banyak lagi, dengan memiliki pengahasilan akan sangat terbantu untuk menjalankan rumah tangga.
4. Ilmu Rumah Tangga
Minimal kamu sudah mengetahui cara membedakan mana jahe dan mana lengkuas, cara membahagiakan pasangan, mempertahankan keluarga, yang baik dan harmonis.
5. Memahami Peran Sebagai Suami atau Istri
Suami dan istri harus tugasnya masing-masing, jangan sampai perannya tertukar.
Peran suami yaitu mencari nafkah, membimbing, memimpin, dan mengayomi. Sedangkan peran istri yaitu dipimpin, dinafkahi, dibimbing, dan diayomi.
6. Pernikahan Sarana Lebih Dekat dengan Allah
Menyadari pernikahan bukan hanya tentang menyalurkan hasrat biologis tapi sarana untuk lebih dekat dan taat kepada Allah.
7. Menikah Ibadah, Double Cape, dan Masalah
Jadi dalam hal ibadah harus serius, tidak main-main, teguh dan konsekuen. Dalam berumah tangga harus mengecilkan ego masing-masing, sama-sama cape, dan memahami satu sama lain.***