Sri Sultan HB IX lahir pada tanggal 12 April 1912 di Yogyakarta, kala itu Sri Sultan kecil diberinama Raden Mas Dorodjatun.
Ia merupakan salah satu putra Raja Yogyakarta yang bertakhta saat itu, Sultan Hamengkubuwana VII.
Kendati menyandang status sebagai putra mahkota, Dorodjatun tidak menghabiskan masa kecilnya di lingkungan istana.
Sultan HB VIII menitipkan putranya itu kepada keluarga Mulder, seorang Kepala Sekolah NHJJS (Neutrale Hollands Javanesche Jongen School).
Baca Juga: Aurel Hermansyah Makin Banjir Pujian Pasca Tunjukkan Kedekatan Kembali dengan Krisdayanti
Kepanduan hadir di Nusantara sejak awal abad ke 20, saat itu dikenal sebagai Gerakan Kepanduan.
Nama pramuka sendiri dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana yang terinsfirasi dari kata poromuko yang memiliki arti "Pasukan terdepan dalam perang".
Gerakan Pramuka sendiri memiliki arti "Jiwa Muda yang Selalu Berkarya" atau Prajamuda Karana.
Atas jasa dan sumbangsihnya bagi kancah Kepanduan nasional, Sultan HB IX dikukuhkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka 1988 yang digelar di Dili, Timor-Timur.***