Berubah secara fisik, sifat, perilaku dan bahkan penampilannya menjadi seram.
Dia sering berteriak marah kemudian menangis kemudian tertawa dan terus berulang ulang.
Sampai akhirnya dia mati, dan bangkit kembali karena kematiannya yang tidak wajar.
Setelah kematiannya dia tinggal di sebuah pohon di suatu pulau.
Baca Juga: Bekerja di Australia TKI Bisa Mendadak Jadi Jutawan, Simak Ceritanya
Karena dia mati ketika mengandung dia akhirnya melahirkan bayi dengan keadaan sudah tak bernyawa,
Pada suatu saat ketika satu nelayan menghampiri pulau itu nelayan itu melihat seorang sosok yang menggendong bayi.
Sehingga warga setempat menyebutnya dengan “kunti anak” atau perempuan yang menggendong anak.
Interpretasi Kuntilanak ini terbentuk berasal dari cerita yang kontradiktif mengenai kehidupan seorang putri yang hidup nyaman jadi sengsara, dari cantik jadi buruk rupa.***