Mitos atau Fakta Tuyul Bisa Dipelihara untuk Kekayaan

22 Oktober 2020, 19:01 WIB
Ilustrasi Tuyul /Pixabay

MEDIA PAKUAN-Memelihara tuyul hingga saat ini masih menjadi perdebatan, bahkan tidak sedikit orang yang menganggap fakta dan banyak juga yang menganggapnya sebagai mitos, bahwa tuyul bisa dipelihara dan menuruti perintah majikannya.    

Dikutip dari beberapa sumber tuyul merupakan makhluk spiritual yang digunakan untuk mencari kekayaan atau pesugihan ilmu hitam bagi orang yang putus harapan karena duniawi.

Baca Juga: Tragis Hendak Menakuti Kuntilanak ini Malah Dipukul Bata

Bahkan ada yang menyebutkan tuyul itu merupakan janin akibat ulah aborsi ibu kandungnya dari hasil hubungan gelap tanpa nikah.  

Di sisi lain, tuyul diyakini bisa dipelihara asalkan melalukan berbagai ritual pesugihan ilmu hitam dan pemliharanya pun harus menyediakan ruangan khusus.     

Seperti dalam video Youtube channel Kelung Montro ada beberapa langkah agar bisa memelihara tuyul.

Baca Juga: Lima Ruas Jalan di Bandung yang Terkenal Keangkerannya

Pertama, harus mempersiapkan tempat tinggal untuk tuyul berupa lemari kecil dengan ukuran panjang 70cm x lebar 70cm, dilenglapi kasur ranjang yang berukuran panjang 80cm x 50cm, dua buah bantal kecil dan guling kecil.

Apabila barang yang diperlukan sudah terpenuhi, simpan di kamar kosong yang tidak bisa atau dilarang untuk dimasuki siapapun yang boleh memasuki kamar tersebut hanya si pemelihara atau majikannya.

Syarat lainnya sang majikan dilarang marah, tidak boleh ribut dan jangan sampai bertengkar selama 63 hari.

Baca Juga: Mistis Suara Jungkook BTS Tiba-Tiba Menghilang saat Rekaman Album Wings

Kemudian, sediakan sesajen untuk melakukan ritual pemanggilan. Sesajen ini disuguhkan untuk menyambut kehadiran tuyul tersebut dengan menyediakan pisang raja.

Cengek (cabai rawit), teh manis, candu dalam guci, kembang sekepal tangan, rempo hati ayam dikasih bawang merah dan diiris iris, santen mentah, rokok dankemenyan.

Sesajen ini diberikan setiap malam jumat dengan jangka waktu 63 hari. Dalam waktu ada 8 atau 9 jumat untuk melakukan sesajen.

Baca Juga: Misteri Kematian Seluruh Kru Kapal SS Ourang Medan yang Belum Terpecahkan

Selanjutnya, ritual pemanggilan yang dilakukan setiap Malam Jumat dengan membacakan ritual "Sembah sujud kulo jumaten Ki Bondo, Nyi Bondo kepaleng matur dateng Ki Bodo, Nyi Bodo. Ki Kletek, Nyi Kletek Awit pa jenengan kulo caosi, dahar sepul penta gondo arum.

Pang jenengan kulo boyong dateng panggenan kulo. Seperlu kulo nyuwun utruwayah nipun Ki Bondo sekalian supados bantu anggen kulo patus bondo junyo utawi arto engkang kakah.

Kulo sampun ngantos keli sabadane pang jenengan sageddo welas asik jumaten kulo, pang jenengan saged remen dateng kulo.

Baca Juga: Kisah Mistis Subin Dal Shabet Pernah Diteror Hantu Lewat Handphone

Lantang jenengan sagedo ngijabai sadoyo paningun kulo. Pilo pan jenengan ampun gundul, gundul dateng beru.

Menawi cereng kulo kunduraken saputro mayat pan jenengan sagedo bantu kulo selamene kuen cekap samanten ujar kulo Ki Bondo Nyi Bondo, Ki Bletek Nyi Bletek". Ritual ini harus dibaca selama tuijuh malam jumat.

Baca Juga: Mengungkap Misteri Keberadaan Gunung Wayang di Ciracap Sukabumi

Jika sudah lulus membaca ritual selama tujuh malam jumat, langkah selanjutnya yaitu mempraktikan langsung.

Cara mempraktikannya dengan membacakan ritual "Disambat Ki Bondo, Nyi Bondo. kulo bade usaha putro wayah pang jenengan sagedo derek bantu kulo, pados arto engkang kanah," dibaca satu kali.

Baca Juga: Penasaran, ini Empat Tempat Angker di Sukabumi

Namun dari itu semua, orang yang memelihara tuyul diyakini mereka yang putus asa dan ingin kaya di dunia dengan cara pintas, padahal setiap ilmu hitam pasti ada efek negatifnya.

Seperti permintaan tumbal nyawa orang disayangi dan lain-lain. Tentunya memelihara tuyul merupakan salah satu dosa besar karena telah menyekutukan Tuhan hanya demi mendapatkan kekayaan dunia yang tidak kekal.       

Editor: A. Rohman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler