Serupa Tapi Berbeda, Konstipasi dan Susah BAB Sama Penyakit Pencernaan: Ini Perbedaannya, Simak Yuk?

27 April 2024, 07:35 WIB
Ilustrasi susah BAB /Pixabay/derneuemann

 

MEDIA PAKUAN - Konstipasi dan susah buang air besar adalah dua kondisi yang sering kali disalahartikan sebagai satu dan sama, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang penting.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan serta kesamaan antara konstipasi dan susah buang air besar.

Perbedaan Antara Konstipasi dan Susah Buang Air Besar
Konstipasi adalah kondisi medis di mana seseorang mengalami kesulitan atau tidak dapat buang air besar secara teratur atau dengan mudah.

Gejala konstipasi meliputi tinja yang keras atau kecil, perasaan tidak puas setelah buang air besar, perut kembung, dan lain-lain.

Konstipasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diet rendah serat, kurangnya cairan, kurangnya aktivitas fisik, atau efek samping obat-obatan.

Susah Buang Air Besar, di sisi lain, adalah kondisi umum di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar tanpa memperhitungkan kejadian yang teratur atau tidak.

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti diet rendah serat, kurangnya cairan, stres, kebiasaan menahan buang air besar, atau gangguan medis lainnya.

Baca Juga: Tumbangkan Arab Saudi, Uzbekistan akan Lawan Indonesia pada Semifinal Piala Asia U23 2023 Qatar

Kesamaan Antara Konstipasi dan Susah Buang Air Besar

Meskipun ada perbedaan dalam definisi dan aspek penyebabnya, konstipasi dan susah buang air besar sering kali digunakan secara bergantian karena kesamaan gejalanya.

Baik konstipasi maupun susah buang air besar dapat menyebabkan gejala seperti tinja yang keras atau kecil, perasaan tidak puas setelah buang air besar, perut kembung, dan ketidaknyamanan lainnya.

Cara Mengatasi Konstipasi dan Susah Buang Air Besar

Langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi konstipasi dan susah buang air besar sering kali serupa. Ini termasuk:

Baca Juga: Prediksi Deretan Nama untuk Pilkada 2024 Kota Sukabumi: Ada Kalangan Politisi hingga Pengusaha

1. Meningkatkan Asupan Serat:

Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

2. Minum Cukup Cairan:

Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi dan melunakkan tinja.

3. Berolahraga secara Teratur:

Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu merangsang gerakan usus.

4. Hindari Menahan Buang Air Besar:

Baca Juga: Koalisi Gemuk Usung Asep Japar jadi Bakal Calon Bupati Sukabumi

Hindari menahan keinginan untuk buang air besar dan pergi ke toilet ketika merasa perlu.

5. Pertimbangkan Obat-obatan:

Konsultasikan dengan dokter jika Anda membutuhkan bantuan dengan obat-obatan atau suplemen yang mungkin membantu.***

 

 

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler